Senin, 01 Maret 2021

MENGANALISIS FITUR PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN KOLABORATIF/DARING

 

MENGANALISIS FITUR PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN KOLABORATIF/DARING&FITUR UNTUK PEMBELAJARAN KOLABORATIF DARING(KELAS MAYA)


Dalam rangka mendukung kelas maya dimanfaatkanlah berbagai perangkat lunak/aplikasi/sistem yang pada umumnya berbasis web. Secara umum dikenal dua jenis aplikasi yaitu aplikasi Learning Management System (LMS) dan Learning Content Management System (LCMS). Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, seiring meluasnya pemanfaatan Social Network (SN) khususnya Facebook, muncullah aplikasi Social Learning Network (SLN) sebagai salah satu alternatif bentuk kelas maya.

  1. Learning Management System (LMS)
    Menurut Courts dan Tucker (2012), LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola pembelajaran, mengirimkan konten (content delivery system), dan melacak aktivitas daring seperti memastikan kehadiran dalam kelas maya, memastikan waktu pengumpulan tugas, dan melacak hasil pencapaian siswa. Sedangkan menurut Kerschenbaum (2009) dalam LMS Selection Best Practices, LMS adalah sebuah aplikasi yang berfungsi mengadministrasikan secara otomatis berbagai kegiatan pembelajaran. Guru dapat menggunakan aplikasi ini untuk berbagi sumber belajar, berinteraksi, dan berdiskusi dengan siswa, menyampaikan pengumuman, memberi tugas maupun ujian, serta memberikan penilaian, sedangkan siswa dapat membaca materi belajar, menjawab pertanyaan, berdiskusi, serta mengirimkan tugas dan menjawab soal-soal ujian. Contoh dari LMS antara lain; Moodle, Dokeos, aTutor.
  2. Learning Content Management System (LCMS)
    Menurut Kerschenbaum (2009), LCMS adalah sebuah aplikasi yang digunakan oleh pemilik kozten untuk mendaftar (register), menyimpan (store), menggabungkan (assembly), mengelola (manage), dan memublikasikan (publish) konten pembelajaran untuk penyampaian melalui web, bentuk cetak, maupun CD. Secara lebih rinci, LCMS adalah sebuah aplikasi untuk mengelola konten pembelajaran. LCMS tidak hanya dapat membuat, mengelola, dan menyediakan modul-modul pembelajaran, tetapi juga mengelola dan menyunting (edit) semua bagian yang membentuk sebuah katalog. Contoh dari LCMS antara lain; Claroline, e-doceo solutions.
  3. LMS vs LCMS
    Perbedaan utama dari LMS dan LCMS adalah LMS merupakan media interaksi antara siswa dan guru, sedangkan LCMS adalah media yang digunakan oleh penulis konten maupun perusahaan penerbit konten.
  4. Social Learning Network/s (SLN/SLNs) LMS dan LCMS merupakan perangkat lunak yang telah banyak digunakan dan terbukti handal dalam penerapan sistem e-learning. Akan tetapi sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah sebagian besar dari sistem ini kurang memperhatikan daya suai (adaptability), fleksibilitas, dan hubungan sosial. Bahkan pada sebagian kasus, fitur-fitur kolaborasi dan fitur analisis hubungan sosial dinonaktifkan yang menyebabkan pengelola sistem tidak dapat mengetahui hal-hal yang sedang dikerjakan oleh komunitasnya. Oleh karena itu, dalam perkembangan teknologi saat ini, konsep hubungan sosial dan kepedulian sosial mulai diterapkan dan memberikan pengaruh yang berarti terhadap kolaborasi dan pembelajaran. Dengan adaptasi konsep ini dalam teknologi, siswa dapat berkolaborasi, meningkatkan kemampuan kognitif, dan keterampilan sosialnya. Oleh karena itu, muncullah paradigma baru dalam belajar yang disebut CSSL (Computer Supported Social Learning). Di dalamnya terdapat konsep Social Learning Networkyang bertujuan untuk mendorong penggunanya memiliki pengalaman baru dalam belajar menggunakan jejaring sosial (Social Network) yang telah dilengkapi dengan konsep kepedulian sosial.

Pengertian Kelas Maya

Kelas Maya (Virtual Class) adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan siswa.

Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Kelas maya menyediakan fasilitas untuk pengajar untuk mengunggah bahan ajar sehingga bisa diunduh langsung oleh siswa yang tergabung di dalam kelas tersebut.

Perbedaan kelas maya dengan kelas biaya terletak pada keterbatasan komunikasi, karena tidak terjadi tatap muka secara langsung. Di dalam virtual class, kemajuan proses belajar bisa dipantau oleh guru, siswa, bahkan orang tua siswa.

Virtual Class bisa digunakan untuk menunjang kelas langsung (tatap muka) dan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid dengan guru.


Jenis-Jenis Kelas Maya

Perangkat lunak pendukung kelas maya pada umumnya berbasis web, berikut ini penjelasannya.

1. Learning Management System (LMS)




LMS merupakan software (perangkat lunak) yang digunakan untuk perencanaan, pengiriman, serta pengolahan kegiatan pembelajaran.

Selain itu juga berguna untuk keperluan dokumentasi, laporan kegiatan, administrasi, materi. Dan itu semua berjalan dengan menggunakan internet atau online.

Aplikasi LMS dibagi menjadi 2, yaitu:

LMS proprietary, seperti Saba Software, Apex Learning, Blackboard, IntraLearn, SAP Enterprise Learning

LMS open source, seperti ATutor, Dokeos, dotLRN, Fresstyle Learning, ILIAS, LON-CAPA, Moodle, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning


2. Learning Content Management System (LCMS)




LCMS bekerja untuk membuat, memperbarui, mempublikasikan atau mengelola isi dari suatu sistem yang terorganisir di internet. LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari LMS.

Selain itu, LCMS juga digunakan untuk mengawasi, menyediakan, merincikan, dan melakukan publikasi dokumen yang spesifik, misalnya artikel, panduan, dan brosur penjualan.

LCMS bisa berisi file komputer yang berupa audio, video, gambar, dokumen elektronik dan isi website. Contoh LCMS diantaranya clarolinee-doceo solutions.


3. Social Learning Network (SLN)


SLN merupakan perkembangan lebih lanjut setelah LMS dan LCMS. SLN digunakan untuk pembelajaran yang lebih laus daripada kelompok belajar karena menggunakan jejaring sosial.

Karena skala sosial yang lebih besar maka kemungkinan juga bisa menyebabkan perubahan sikap dan perilaku pada peserta, walaupun tidak semua peserta. Contoh aplikasi SLN yang populer adalah Edmodo.


Tujuan Kelas Maya

Tujuan mengapa virtual class dibentuk adalah untuk:

Menciptakan pembelajaran yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan biaya.

Meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi IT siswa sehingga siswa lebih kreatif, sekaligus bisa menambah minat siswa untuk belajar.

Lebih memaksimalkan kemampuan pribadi masing-masing walaupun diluar kelas tatap muka/kelas langsung.


Manfaat Kelas Maya

akan memberikan manfaat kelas maya secara ringkas saja, berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat:

Materi lebih luas dan beragam

Pembelajaran disesuaikan berdasarkan kebutuhan siswa

Mempersingkat waktu tanpa perlu pergi ke kelas

Mengurangi belajar bergantung pada buku teks dan lebih relevan dengan dunia luar

Menghemat kertas

Peduli Global Warming, jadi siswa tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor untuk belajar

Mendeteksi Copas

Konektivitas, selama kamu terhubung ke internet, maka tidak akan sulit untuk mendapat informasi

Fleksibilitas, belajar dimana saja kapan saja

Interaksi, evaluasi belajar dilaksanakan seketika dan mandiri

Kolaborasi, bisa mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas.

Kesempatan pengembangan, konten digital terus dikembangkan sehingga bisa memperkaya pembelajaran dalam kelas konvensional.

Bisa dibilang juga, e-learning/kelas maya dapat berfungsi sebagai berikut:

Penambahan/pengayaan pembelajaran (supplement)

Pengganti sebagian pembelajaran (complement)

Pengganti seluruh pembelajaran (replacement)


Fitur Kelas Maya

Virtual Class mempunyai fitur-fitur yang menarik dan tentunya memudahkan kita dalam proses pembelajaran. Fitur tersebut seperti:

Konten yang terkait (relevan) dengan tujuan belajar.

Menggunakan metode instruksional, misalnya langsung contoh dan praktek untuk membantu siswa belajar.

Menggunakan gambar dan kalimat sebagai elemen media untuk menyebarkan konten dan metode belajar.

Pembelajaran bisa terjadi secara langsung dengan instruktur (synchronous) maupun secara individu atau otodidak (asynchronous).

Menambah wawasan serta teknik baru yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan belajar.


Kelebihan dan Kekurangan Kelas Maya

Keuntungan Kelas Maya

Terdapat beberapa keuntungan dalam pembelajaran melalui kelas maya (virtual class), seperti:

Lebih menariknya proses pembelajaran karena interaktif dan fleksibel dibandingkan dengan media lainnya.

Siswa tidak terikat tempat dan waktu, sehingga lebih santai.

Guru sebagai Fasilitator, yaitu penyedia sekaligus pendukung di dalam proses pembelajaran tersebut.

Siswa lebih aktif mempelajari materi yang disampaikan oleh guru melalui website.

Pembelajaran bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja.


Kekurangan Kelas Maya

Dibalik kelebihannya yang banyak, terdapat juga beberapa kekurangan. Kekurangan kelas maya diantaranya:

Siswa dan guru harus mempunyai koneksi internet karena kelas maya berbasis web. Tapi terkadang siswa lebih asik bermain internet dibandingkan belajar materi yang disampaikan.

Proses belajar yang individual(sendiri), sehingga bisa mengurangi pembelajaran sosial antar siswa.

Apabila siswa tidak hati-hati dan terjadi kesalahan materi maka akan berdampak pada pengetahuan yang didapat siswa tersebut.

Untuk anak SD penggunaan internet yang kurang proporsional bisa mengakibatkan penurunan kemampuan bersifat manual seperti menulis, menghitung, dan menggambar.

Membutuhkan spesifikasi hardware, software, sekaligus jaringan internet yang memadai.


Komponen Pendukung Kelas Maya

Setidaknya harus ada 5 komponen dibawah ini untuk mendukung kelas maya agar bisa berjalan dengan baik. Komponen tersebut yaitu:

Konten untuk pembelajaran, berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka, jadi guru harus memberikan materi (konten) untuk siswanya.

Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone.

Perangkat lunak (software), seperti LMS, LCMS, dan SLN yang sudah kita jelaskan diatas.

Strategi komunikasi, menyangkut bagaimana siswa mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.

Jaringan internet, kelas maya tidak bisa berjalan tanpa internet. Jadi ketersediaan internet adalah wajib.


Contoh Kelas Maya

Edmodo sebagai contoh Social Learning Network (SLN)

Salah satu contoh penerapan kelas maya yang paling populer yaitu Edmodo. Edmodo merupakan salah satu jenis Sosial Learning Network (SLN) yang beredar di www.


Contoh Kelas Maya (Edmodo) dengan akun saya

Beberapa fitur di edmodo yang terkenal dan sangat mudah digunakan antara lain:

Kelas maya dengan system Closed Group Collaboration, hanya yang mempunyai kode grup yang bisa mengikuti kelas.

Komunikasi menggunakan model media sosial.

Manajemen konten pembelajaran

Evaluasi pembelajaran.

Bisa diawasi juga oleh orang tua siswa.

Salah satu kekurangan dari Edmodo yaitu belum adanya video Conference. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, dan jika kamu rasa ada yang perlu ditambahkan maka janganlah sungkan untuk meninggalkan komentar di web ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CEK CEK DAN CEK

LINK SOAL SMK AL FURQON

  PILIH  MENU    DIBAWAH   LALU  COLEK   DAN  COPAS  DAN PASTE  DIBROWSER   https://docs.google.com/document/d/1rb0LF_1GaQZopEUQRm9iAWBVAO4...

UPDATE