Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya
Teknodaily.com kali ini akan mengulas informasi tentang Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya. Ini merupakan artikel lanjutan dari bahasan sebelumnya yang berjudul : [Pengertian dan Fungsi Perangkat Keras Jaringan Komputer].
Sudah jamak kita ketahui bahwa untuk
membangun sebuah jaringan komputer yang baik maka dibutuhkan beberapa
komponen berupa perangkat keras yang terdiri dari berbagai jenis bentuk
dan ukuran, serta memiliki fungsi yang berbeda-beda namun pada
hakikatnya memiliki tujuan untuk saling mendukung satu sama lain.
Adapun macam-macam perangkat keras jaringan komputer yang dapat kita temui dalam arsitektur jaringan komputer pada umumnya terdiri dari :
1. KOMPUTER SERVER
– Pengertian Komputer Server
Yang pertama kali akan kita bahas dalam artikel berjudul “macam-macam perangkat keras jaringan komputer” ini adalah komputer server. Adapun pengertian komputer server
yakni sebuah sistem yang menyediakan berbagai jenis layanan, serta
dapat diakses oleh komputer client yang sedang terhubung pada sebuah
jaringan, baik itu jaringan internet ataupun intranet. Sederhananya,
komputer server adalah pihak yang menyediakan sumber daya secara
maksimal untuk digunakan oleh komputer client, tetapi komputer server
sendiri tidak menggunakan sumber daya dari komputer lain.
Mengingat tugasnya yang cukup besar dan
umumnya harus sanggup beroperasi selama 24 jam penuh, maka komputer
server harus didukung dengan spesifikasi yang mumpuni dan cenderung
berbeda dibanding spesifikasi pada komputer-komputer biasa. Selain itu
komputer server juga harus memiliki sistem operasi khusus atau umumnya
disebut dengan istilah Sistem Operasi Jaringan.
Komputer server terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :
- Server Web
- Server Applikasi
- Server Database
- – Fungsi Komputer Server
– Fungsi Komputer Server
Komputer server berfungsi sebagai unit
yang menyimpan berbagai macam bentuk informasi, sekaligus bertugas
sebagai pengelola suatu jaringan komputer. Komputer server lah yang
melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya.
Mengingat posisi komputer server yang menaungi banyak komputer client
sekaligus, karena itulah perangkat keras jaringan komputer yang satu ini
kerap dijuluki sebagai Komputer Induk.
2. KOMPUTER CLIENT
– Pengertian Komputer Client
Komputer Client adalah seperangkat
komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil
dari komputer server. Sederhananya, komputer client adalah pihak yang
mendapat layanan dari komputer server, dimana peran komputer client ini
terbatas hanya sebagai pengguna semata dan tidak menyediakan sumber
daya. Jika komputer server kerap disebut-sebut sebagai komputer induk,
maka komputer client justru lebih sering disebut dengan istilah
Workstation atau Node.
– Fungsi Komputer Client
Dalam sebuah jaringan, fungsi komputer
client yakni memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau layanan
dari komputer server. Mengingat segala sistem yang terjadi dalam sebuah
jaringan hanya dilakukan oleh satu komputer yang bertugas sebagai
server, maka komputer client mampu memberikan akses yang cukup cepat
bagi pengguna (manusia) karena tidak akan di bebani dengan pengolahan
ataupun tugas-tugas lainnya.
3. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)
– Pengertian NIC (Network Interface Card)
Dalam bahasa Indonesia, NIC atau Network Interface Card dapat diartikan sebagai Kartu Jaringan, namun istilah yang lebih populer untuk menyebut NIC adalah Ethernet Card atau LAN Card.
NIC (Network Interface Card)
merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang menyediakan
media untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Saat ini ada beberapa jenis
pengaplikasian yang dilakukan untuk menanamkan NIC ke dalam sebuah
komputer. Ada yang sudah terintegrasi dengan motherboard, kemudian ada
juga yang berupa kartu dan ditancapkan ke slot ekspansi motherboard,
lalu yang paling canggih adalah NIC yang berupa USB. Meskipun tren
jaringan komputer yang memanfaatkan NIC sudah mulai tergeser dengan
adanya WIFI yang lebih praktis dan efisien, namun NIC masih umum
digunakan sampai saat ini.
Jenis NIC atau kartu jaringan yang umum ditemui saat ini biasanya terdiri dari 2 jenis yaitu :
- NIC yang Bersifat Fisik
NIC yang bersifat fisik adalah kartu jaringan yang berwujud fisik seperti ethernet dan tokenring. - NIC yang Bersifat Logis.
NIC yang bersifat logis yaitu loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Pada setiap NIC akan memiliki nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis
ataupun dinamis.Pada kartu jaringan tersebut terdapat sebuah port untuk
kabel jaringan, disinilah tempat RJ45 dari kabel utp dicolokkan agar
bisa terhubung ke sebuah jaringan komputer. NIC yang sedang bekerja akan
dapat terlihat dari lampu indikator yang menyala di kartu jaringan
tersebut.
– Fungsi NIC (Network Interface Card)
Pada dasarnya agar dapat dijalankan dalam suatu jaringan, NIC harus terpasang di dalam komputer client dan komputer server. Fungsi perangkat keras jaringan komputer yang satu ini terbagi menjadi 2, yaitu :
- Sebagai piranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
- Sebagai piranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Yang mana hal ini sekaligus menegaskan bahwa NIC memiliki kode tertentu yang unik.
4. KABEL JARINGAN
– Pengertian Kabel Jaringan
Alat berikutnya yang menjadi bagian dari macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah kabel jaringan. Adapun pengertian kabel jaringan
yakni kabel yang dirancang khusus sebagai penghubung dalam suatu
jaringan komputer, yang mana sifatnya masuk dalam kategori sebagai media
transmisi terarah (guided/wireline).
Jika diurai lagi, umumnya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Diantara ketiga kabel jaringan tersebut, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
adalah yang paling sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan
komputer, karena dianggap lebih mudah dipasang, ukurannya lebih kecil
dan harga serta biaya instalasinya lebih murah dibandingkan dua kabel
lainnya.
Tak berbeda jauh dengan NIC (Network Interface Card)
yang keberadaannya sudah mulai ditinggalkan semenjak tren WiFi mulai
mengambil alih dunia jaringan komputer, begitu pula yang terjadi dengan
kabel jaringan yang keberadaannya kian hari kian berkurang lantaran
tidak sepraktis WiFi yang punya kelebihan sebagai teknologi tanpa kabel
(wireless) atau nirkabel. Pun demikian bukan berarti kabel jaringan
serta-merta ditinggalkan begitu saja. Beberapa kalangan masih banyak
yang menggunakan kabel jaringan karena dinilai sanggup memberi
konektivitas yang cenderung lebih stabil ketimbang WiFi.
– Fungsi Kabel Jaringan
Dalam perannya sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer,
kabel jaringan berfungsi sebagai media transmisi untuk membangun sebuah
jaringan komputer. Lewat kabel jaringan lah transmisi data dalam suatu
jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan tepat sasaran. Baik
antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dan lain
lain, atau antara satu user dengan user lainnya yang berada di dalam
satu wilayah lokal.
5. KONEKTOR
– Pengertian Konektor
Perangkat keras untuk jaringan komputer selanjutnya adalah konektor. Adapun pengertian konektor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan komputer.
Dalam dunia jaringan komputer, tiap-tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
seperti Ethernet kategori 5 biasanya menggunakan konektor jenis RJ-45,
kabel coaxial menggunakan konektor jenis BNC/T, sementara kabel fiber
optic menggunakan konektor jenis ST.
– Fungsi Konektor
Dalam penerapannya sebagai perangkat keras jaringan komputer, konektor memiliki fungsi penting sebagai penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card)
yang terletak pada sebuah komputer. Lewat konektor inilah aliran arus
berupa transmisi antara kabel dan komputer dapat terjadi, sekaligus
memantapkan posisi kabel agar dapat tertancap dengan baik di coloan NIC (Network Interface Card).
6. HUB
– Pengertian Hub
Alat penting lainnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan komputer berikutnya adalah Hub. Definisi atau pengertian Hub
yaitu komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port),
yang umunya digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap
workstation, server atau perangkat jaringan lainnya.
Sederhana-nya, hub merupakan media
transmisi untuk menghubungkan beberapa kabel jaringan sekaligus. Atau
jika dianalogikan sebagai sebuah jembatan, maka bisa dikatakan bahwa hub
merupakan jalan yang menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Jumlah port yang terdapat pada sebuah
Hub biasanya beragam, ada yang 8, 16, 24, atau 32 port. Hub juga
merupakan perangkat keras jaringan yang populer dipakai untuk membangun
topologi bintang, dimana kabel Twisted Pair yang berasal dari sebuah
workstation masuk ke dalam hub.
Keuntungan mengunakan hub adalah
fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan
setiap waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan
tetapi hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dari
tujuan paket-paket yang dilepaskan melalui Hub tersebut.
– Fungsi Hub
Fungsi hub sangat vital
sekali terhadap jaringan komputer karena perangkat keras jaringan
komputer yang satu ini merupakan penerima sinyal dari sebuah komputer
dan merupakan titik pusat yang kemudian menyalurkan sinyal atau
transmisi ke seluruh komputer yang berada di sebuah jaringan tertentu.
Hub juga berperan sebagai penguat sinyal
kabel UTP, konsentrator dan penyambung ke perangkat keras komputer
lainnya. Saking pentingnya, Hub yang berpengaruh besar terhadap cepat
atau lambatnya proses koneksi di dalam suatu jaringan tidak boleh
mengalami kerusakan karena dapat menyebabkan seluruh jaringan komputer
mengalami gangguan atau bahkan lumpuh.
7. SWITCH
– Pengertian Switch
Berikutnya yang masuk dalam macam-macam perangkat keras jaringan komputer
adalah switch. Ini merupakan perangkat keras komputer yang sejatinya
memilki prinsip tak jauh berbeda dengan Hub. Hanya saja switch memiliki
tugas yang sedikit lebih rumit sekaligus memiliki kecerdasan yang lebih
baik ketimbang Hub.
Switch memiliki kecepatan transfer data
dari server ke workstation atau sebaliknya. Jika dibandingkan dengan
bridge, cara kerja yang dimilikinya hampir sama namun switch memiliki
jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.
– Fungsi Switch
Perangkat keras jaringan komputer
yang satu ini berfungsi sebagai media transmisi komputer untuk
membentuk segmen jaringan. Switch bertindak sebagai perangkat yang
mengontrol sinyal listrik, serta di sisi lain juga menganalisa paket
data atau informasi pada lapisan (layer data link) sebelum dikirim ke
tujuan. Adapun paket data atau informasi yang dianalisa switch adalah
alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung
dengan dirinya.
8. REPEATER
– Pengertian Repeater
Jenis perangkat keras jaringan komputer
selanjutnya adalah repeater. Sederhananya, repeater adalah alat yang
digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. Cara
kerjanya kira-kira sebagai berikut : sinyal yang diterima dari satu
segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan diproses, lalu
dipancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada
segmen lainnya.
– Fungsi Repeater
Fungsi repeater pada
umumnya adalah mengulangi kembali sinyal, dengan tujuan untuk memperkuat
sinyal yang diterima dari suatu segmen jaringan sebelum kemudian
dipancarkan kembali sehingga lebih kuat dan dapat mencapai jarak yang
lebih jauh atau memperluas jangkauan. Dengan adanya repeater, maka jarak
antar workstation dapat dibuat semakin jauh tanpa perlu khawatir akan
hilangnya sinyal.
9. BRIDGE
– Pengertian Bridge
Diantara macam-macam perangkat keras jaringan komputer lainnya, bisa dikatakan bahwa bridge termasuk salah satu alat yang canggih sekaligus cerdas. Pengertian bridge
adalah perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan untuk mendapatkan
jaringan yang efisien, dimana kebanyakan bridge dapat mengetahui
masing-masing alamat dari tiap segmen komputer pada jaringan di
sekitarnya.
– Fungsi Bridge
Pada dasarnya fungsi bridge
hampir serupa dengan fungsi repeater, hanya saja bridge lebih cerdas
dan fleksibel ketimbang repeater. Adapun salah satu keunggulan bridge
yaitu dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi
yang berbeda, misalnya menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet
broadband, ataupun menghubungkan tipe topologi yang berbeda.
Jika dianalogikan secara sederhana, cara
kerja bridge menyerupai polisi lalu lintas yang mengatur di
persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Bridge adalah alat yang
mengatur agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan
dengan baik dan teratur, menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah (baik jaringan yang sama maupun berbeda), serta memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan saja.
10. ROUTER
– Pengertian Router
Pengertian Router yaitu
salah satu perangkat keras dalam jaringan komputer yang dilengkapi oleh
Network Operating System sehingga dapat menghubungkan dua atau lebih
jaringan komputer yang berbeda. Sederhananya, router digunakan untuk
membagi protocol kepada jaringan-jaringan lainnya, dengan begitu maka
protocol bisa di-sharing ke bebrerapa perangkat jaringan lainnya
sekaligus.
Router memiliki kemampuan untuk
menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan
aturan atau protocol tertentu. Jika disederhanakan, router adalah alat
yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data agar
data tersebut dapat sampai ke tujuannya. Router akan mencari jalur yang
terbaik untuk mengirimkan sebuah sinyal berdasarkan alamat tujuan dan
alamat asal.
Jika dibandingkan dengan bridge yang
dapat mengetahui alamat masing-masing komputer pada masing-masing
jaringan sisi jaringan, Router justru dapat mengetahui keseluruhan
jaringan melihat sisi yang paling sibuk dan router juga dapat menarik
data dari sisi yang sibuk tersebut.
– Fungsi Router
Sekilas, fungsi router mirip dengan fungsi perangkat keras jaringan komputer
lainnya seperti hub/switch. Hanya saja jika switch lebih berfungsi
sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area
Network (LAN), router memiliki kemampuan yang lebih luas lagi karena
berfungsi sebagai penghubung antara beberapa jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya seperti jaringan model LAN,
MAN, bahkan WAN.
11. GATEWAY
– Pengertian Gateway
Dalam bahasa Indonesia, istilah gateway dapat diartikan sebagai ‘gerbang jaringan‘.
Sementara pengertian dari gateway itu sendiri yakni perangkat berupa
hardware atau software dalam jaringan komputer, yang digunakan untuk
menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan
komputer lainnya yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda.
Umumnya penggunaan gateway lebih sering
diterapkan pada jaringan komputer dengan skala yang besar. Alhasil
penggunaan gateway jadi jarang ditemukan dan menimbulkan kesalahan
persepsi di kalangan pengguna jaringan komputer yang kerap menganggap
bahwa gateway memiliki definisi dan konsep cara kerja yang sama seperti
router. Padahal jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya gateway dan
router memiliki detail cara kerja yang berbeda dan tidak bisa dikatakan
sama begitu saja.
– Fungsi Gateway
Fungsi gateway yakni
untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jaringan komputer
lainnya meski kedua jaringan tersebut menggunakan protokol komunikasi
yang berbeda. Sederhananya,g ateway adalah yang menjembatani dua
aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga dapat saling
bertukar data antar komputer yang berbeda-beda.
12. ACCESS POINT
– Pengertian Access Point
Berikutnya yang masuk dalam jajaran macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah access point. Adapun pengertian access point
yaitu sebuah alat yang digunakan sebagai perpanjangan tangan dari
alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network), dimana
tujuan utama dari penggunaan access point adalah untuk membuat jaringan
WLAN (Wireless Local Area Network).
– Fungsi Access Point
Dalam sebuah jaringan komputer, fungsi access point
yakni sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan
lokal dengan jaringan wireless/nirkabel. Access point bekerja dengan
cara memancarkan sinyal melalui gelombang radio, sehingga cakupan
jaringan yang terbentuk menjadi lebih luas. Mengingat fungsinya sebagai
penerima sekaligus pemancar itulah maka access point kerap disebut
dengan istilah base station.
13. MODEM
– Pengertian Modem
Alat berikutnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah modem. Adapun pengertian modem
yaitu singkatan dari dua kata yang terdiri dari : Modulator dan
Demodulator. Definisi Modulator yakni alat yang bertugas untuk mengubah
sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat dikirim ke
pengguna melalui media tertentu. Sedangkan definisi Demodulator yakni
kebalikan dari Modulator itu sendiri, dimana tugasnya yaitu sebagai alat
yang memproses agar bisa mendapatkan kembali sinyal yang dikirim oleh
pengirim. Dalam sistem kerjanya, sinyal akan dipisahkan dari frekuensi
tinggi dan sinyal yang berupa analog akan diubah kembali menjadi sinyal
digital agar bisa diterima dengan baik oleh komputer.
Dari definisi dua kata tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian modem
adalah alat komunikasi dua arah. Dimana biasanya modem menerima
rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasi
karakteristik sinyal analog agar dapat disalurkan melalui saluran
telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang
ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal
yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer dan proses ini
di sebut proses demodulasi.
– Fungsi Modem
Sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer
yang memiliki peran penting, modem berfungsi sebagai penghubung
jaringan LAN dengan internet. Berkat modem-lah sinyal digital dari
komputer dapat dubah menjadi sinyal analog ketika melewati medium
seperti saluran telepon sehingga dapat dipahami oleh kita manusia.
Proses kebalikannya juga sama, dimana sinyal analog diubah terlebih
dahulu oleh modem menjadi sinyal digital agar dapat dipahami oleh
komputer.
Demikian penjelasan tentang Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya ala teknodaily.com kali ini. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi Anda semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar