Jumat, 31 Oktober 2014

SETTING IP DAN SUBNETTING

  1. IP dan Subnetting

    Kalian pasti sudah sering melihat mendengar dan menggunakan IP tapi apa arti dari kode angka itu ? ¿
    Mari kita belajar bersama dengan menyimak ulasan sederhana berikut.

    IP Address ( Internet Protocol Address ) yang diindonesiakan sebagai alamat internet protokol merupakan identitas dari alat (hardware) seperti komputer, printer, router pada suatu jaringan yang kamu gunakan untuk berkomunikasi.

    Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut subnet.

    Pengertian Segment IP
    IP Address yang Populer adalah IPV4 yaitu IP yang terdiri dari 4 Segment xxxx.xxxx.xxxx.xxxx dengan total 32 bit dimana setiap segmentnya terdapat 1byte (8bit) (1 segment = 1byte )
    Nilai Total dari satu Segment Berjumlah 255 , nilai ini berasal dari Penjumlahan 128+64+32+16+8+4+2+1 = 255 , penghitungan ini diambil dari perpangkatan 2 pangkat bilangan dari 0-7 , jadi bila nilai satu segment = 255 maka penulisan pada segment tersebut = 1 1 1 1 1 1 1 1

    Saya Kasih Contoh IP 192.168.1.10/24
    Maka nilai IP segment nya seperti ini :
    1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 1 . 0 0 0 0 1 0 1 0
    Dan /24 adalah nilai dari Subnet IP tersebut . jadi pengertiannya
    Seperti disebutkan tadi Total 4 Segment = 32 bit , jika menggunakan /24 berarti yang digunakan hanya 24 bit saja dan penulisan bitnya seperti ini :
    1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 0 0 0 0 0 0 0 0
    255.255.255.0 ( Nilai yang ditampilkan )

    Jenis IP Address :
    Class A, range 1-126, IP Private 1.0.0.1 s/d 126.255.255.254, subnet mask 255.0.0.0
    Class B, range 128-191, IP Private 128.0.0.1 s/d 191.255.255.254, subnet mask 255.255.0.0
    Class C, range 191-223, IP Prvate 191.0.0.1 s/d 223.255.255.254, subnet mask 255.255.255.0

    Catatan :
    IP 127.0.0.1 itu untuk IP loopback/ localhost
    IP 0.0.0.0 dan 255.255.255.255 untuk broadcast
    sebenarnya ada 5 Jenis IP Address namun disini hanya akan dibahas 3 saja karena IP Class D dan E jarang sekali untuk di Gunakan

    Contoh :
    IP class A, misal : 100.10.10.1
    maka subnet mask : 255.0.0.0
    [Network,Host,Host,Host]

    IP class B, misal : 172.16.10.1
    maka subnet mask : 255.255.0.0
    [Network,Network,Host,Host]

    IP class C, misal : 192.168.10.1
    maka subnet mask : 255.255.255.0
    [Network,Network,Network,Host]

    Penjelasan Network dan Host :

    Class A, Network ID W.0.0.0 Host ID 0.X.Y.Z dengan Jumlah PC 16,777,214 hosts
    Class B, Network ID W.X.0.0, Host ID 0.0.Y.Z, dengan jumlah PC 65,532 hosts
    Class C, Network ID W.X.Y.0, Host ID 0.0.0.Z, dengan jumlah PC 254 hosts

    contoh:
    IP class A, misal : 100.10.10.1
    maka Network ID : 100.0.0.0
    dan Host ID : 0.10.10.1

    IP class B, misal : 172.16.10.1
    maka Network ID : 172.16.0.0
    dan Host ID : 0.0.10.1

    IP class C, misal : 192.168.10.1
    maka Network ID : 192.168.10.0
    dan Host ID : 0.0.0.1

    Seperti yang saya sebutkan di Jenis IP Address tadi

    Subnetting :
    Rumus :
    1. Mencari IP Pertaman = 265-jumlah nilai range terakhir
    2. Jumlah Network ID = 2^x-2
    dimana, x = nilai bit pada segment terakhir yang bernilai 1
    3. Jumlah Host ID = 2^y-2
    dimana, y= nilai bit pada segment terakhir yang bernilai 0

    defaut subnet:
    /8 = 255.0.0.0
    /16 = 255.255.0.0
    /24 = 255.255.255.0
    Subnetting hanya menentukan jumlah dari Network ID dan Jumlah Host ID

    Contoh Kasus Subnetting :
    IP address 202.100.30.2 / 30
    maka :
    Class = C
    Netwok ID : 202.100.30.0
    Host ID : 0.0.0.2
    subnet mask awal 255.255.255.0 menjadi : 255.255.255.252 dimana /30 :
    11111111 . 11111111 . 11111111 . 11111100 = 30 bit
    255 . 255 . 255 . 252

    maka :
    1. IP pertamanya adalah : 256-252 = 4
    2. Jumlah Netwok ID : 2^6-2 = 30 netwok
    3. Jumlah Host ID : 2^2-2 = 2 host

    jadi:
    i - - - - - - - - - - - - - - - - - ii - - - - - - - - - - - - - - - - - -ii
    i IP subnet : 202.100.40.4 - - -ii IP subnet : 202.100.40.8 - - -ii
    i IP host : 202.100.40.5 - - - - ii IP host : 202.100.40.9 - - - -ii
    i IP host : 202.100.40.6 - - - - ii IP host : 202.100.40.10 - - - -ii
    i IP Broadcast : 202.100.40.7 - ii IP Broadcast : 202.100.40.11 - ii
    i - - - - - - - - - - - - - - - - - ii - - - - - - - - - - - - - - - - - - ii
    = = = = = Network 1 = = = ii = = = Network 2 = = = ii
    = = selanjutnya sampe Network 30 ==

    sumber : http://ardiancaisar.blogspot.com/

    Pencerahan yang bagus buat newbie seperti saya.....

    Buat MOD bila postingan ini repost disini atau menyakiti perasaan orang lain silakan di delete. >-------►
  2. Itu baru IP4 kk belum IP6 yang terdiri dari 6 segment....

    kalo dah ISP di indo make IP6 mampus dah yang make windows XP awkkakawawk
    Reply With Quote
  3. tapi mesti tetep buat belajar gan!!

  4.  
    Quote Originally Posted by sacredname View Post
    Itu baru IP4 kk belum IP6 yang terdiri dari 6 segment....

    kalo dah ISP di indo make IP6 mampus dah yang make windows XP awkkakawawk
    windows XP udah dukung IPv6 bro, tapi secara default gak diinstall

    Reply With Quote Reply With Quote
    windows XP udah dukung IPv6 bro, tapi secara default gak diinstall
  5. owh gtu ya

    ane ga make XP lagi win 8 sekarang jadi ga tau perkembangannya
  6. The Following User Says Thank You to sacredname For This Useful Post:

  7. #7


    User ID
    12229
    Join Date
    June 28th, 2012
    Posts
    3,705
    Thanks
    2,128
    Thanked
    975
    Rep Power
    22


    Quote Originally Posted by sacredname View Post
    owh gtu ya

    ane ga make XP lagi win 8 sekarang jadi ga tau perkembangannya
    hihihihi, saya mah pake 7, kebetulan dulu pernah test IPv6 di XP



  8. kekeseen.wordpress.com
     
    cara cepat menghitung subnet (part1)
    agar mudah, subnet saya bagi 3 kelompok

    kelompok 1
    /30
    /29
    /28
    /27
    /26
    /25
    /24


    Kelompok 2
    /23
    /22
    /21
    /20
    /19
    /18
    /17
    /16

    Kelompk 3
    /15
    /14
    /13
    /12
    /11
    /10
    /9
    /8


    Modul ini hanya membahas subneting kelompok 1
    Yang harus diperhatikan adalah
    1. dengan adanya subnetting, kita harus tahu :
    - Jumlah IP valid
    - IP network
    - IP broadcast
    - IP host (yang dapat digunakan)
    - Netmask
    2. Cara tercepat melakukan subnetting adalah kita menghapal semua hal tersebut untuk setiap subnet
    Namun, karena ketebatasan kemampuan masing-masing individu, banyak diantara kita yang tidak dapat menghapal itu semua. Untungnya, selain dengan menghapal, subnetting bisa juga diketahui dengan menghitung, walaupun tetap ada point yang harus kita hapal. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung hal-hal tersebut.
    1. Point yang harus dihapal adalah ip valid dari semua subnet kelompk 1. Jika tidak sanggup, cukup /30, /28/ dan /24. Jika tidak sanggup juga maka cukuplah /28. Ya, /28 saja! Jadi kita mulai dengan /28.
    2. IP valid dari /28 adalah 16, bukan karena 2 x 8 = 16 (tapi itu bisa dijadikan panduan dalam menghapal /28). Jika tidak percaya, di internet banyak tersebar cara menghitung IP valid dari satu subnet, silakan buktikan sendiri.
    3. Setiap naik ke atas, maka angka 16 itu harus di bagi 2, jika turun ke bawah maka di kali 2.
    Misalnya, /29 = 8 (16 / 2 = 8), /30 = 4 (8 / 2 = 4), /27 = 32 (16 * 2 = 32), /26 = 64 (32 * 2 = 64). Angka-angka tersebut adalah IP valid untuk masing-masing subnet.
    4. Setelah diketahui IP valid, hal selanjutnya adalah melihat IP network. IP network adalah IP pertama dalam setiap range ip suatu subnet. IP network selalu dimuali dari IP 0, dan perubahannya selalu bertambah sesuai dengan kelipatan IP valid. Misalnya, 192.168.1.50/28. IP validnya 16, maka kita harus menghitung kelipatan 16, namun harus dimulai dari 0.
    192.168.1.0 – 192.168.1.15
    192.168.1.16 – 192.168.1.31
    192.168.1.32 – 192.168.1.47
    192.168.1.48 – 192.168.1.63 <-- (IP 192.168.1.50 ada di sini)
    192.168.1.64 – 192.168.1.79
    Berdasarkan perhitungan tersebut, 192.168.1.50/28 berada di range subnet 192.168.1.48/28. Karena IP network adalah IP pertama dalam setiap range ip suatu subnet, maka IP networknya adalah 192.168.1.48
    5. Selanjutnya adalah melihat IP broadcast. IP broadcast adalah IP terakhir dari setiap range ip suatu subnet. Berdasarkan perhitungan sebelumnya, maka IP broadcast dari 192.168.1.50/28 adalah 192.168.1.63
    6. IP host merupakan IP yang berada diantara IP network dan IP broadcast. Berdasarkan perhitungan sebelumnya, maka IP host dari 192.168.1.50/28 adalah
    192.168.1.47 – 192.168.1.62
    Sebagai catatan, jumlah IP host = jumlah IP valid – 2
    7. Point terkahir adalah menghitung netmask. Sebelum memulai menghitung netmask, ada hal penting yang harus diingat. Untuk subnet kelompok 1, bilangan yang berubah dan diperhitungkan adalah octet keempat/ trakhir dari sebuah IP. Berdasarkan soal sebelumnya
    192. 168. 1. 50
    Octet 1 oktet 2 Oktet 3 Oktet 4
    Begitupun dengan netmask.
    Nilai netmask sebuah subnet adalah 256 – valid IP. Untuk /28 maka subnetnya adalah 256 – 16 = 240. Cara penulisannya adalah
    255.255.255.240


    NB : untuk kelompok 2 dan 3 sebenarnya caranya mirip. Kita tinggal menambahkan 8 untuk subnet 2, dan menambahkan 8 +8 (tambahin 8 nya dua kali) untuk subnet 3. Setiap penambahan 8 akan menggeser kekiri 1 oktet.
    Reply With Quote

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CEK CEK DAN CEK

soal tes smk al furqon 2025 september

 1,https://docs.google.com/document/d/1julTU-YCqSmYj5Sk95Tg0Hb8K5xAL_Ad/edit?usp=sharing&ouid=116741601361459716985&rtpof=true&s...

UPDATE