Perintah
dasar Linux
untuk
Pengelolaan Server
Artikel ini akan memberikan pengenalan terhadap
beberapa perintah dasar yang dapat anda manfaatkan untuk mengelola server linux
anda melalui Shell.
Untuk semua perintah linux, kita dapat menekan
tombol sebanyak dua kali untuk melihat kemungkinan perintah yang dapat
digunakan. Misalnya apabila ingin mengetahui command apa saja yang dimulai
dengan huruf awal co, maka cukup ketikkan c lalu tekan dua kali, maka
command-command dengan huruf awal co akan muncul.
# co 2x
col colrm comm compgen complete consoletype
colcrt column command compile_et consolehelper continue
col colrm comm compgen complete consoletype
colcrt column command compile_et consolehelper continue
Help
Masing-masing perintah biasanya memiliki
parameter yang dapat kita gunakan, hal ini dapat kita ketahui dengan mudah
dengan mengetikkan tambahan (spasi) –help di perintah yang ingin kita pelajari
lebih lanjut.
# ps --help
********* simple selection ********* ********* selection by list *********
-A all processes -C by command name
-N negate selection -G by real group ID (supports names)
-a all w/ tty except session leaders -U by real user ID (supports names)
...
dan seterusnya
********* simple selection ********* ********* selection by list *********
-A all processes -C by command name
-N negate selection -G by real group ID (supports names)
-a all w/ tty except session leaders -U by real user ID (supports names)
...
dan seterusnya
Pipe(|)
Pipe (|) dapat digunakan untuk mengkombinasikan
dua atau lebih perintah demi mencapai output yang kita inginkan, perintah yang
berbeda tersebut cukup dipisahkan dengan symbol “|”.
Contohnya apabila kita ingin memecah output yang kita dapat dari perintah listing (ls) yang lebih dari satu halaman, kita dapat menggunakan perintah more, hal ini akan menghentikan tampilan perhalaman. Atau kita ingin melakukan filter output dari ps, misalnya hanya ingin menampilkan baris yang memiliki kata nginx, dapat dilakukan dengan menggunakan grep;
Contohnya apabila kita ingin memecah output yang kita dapat dari perintah listing (ls) yang lebih dari satu halaman, kita dapat menggunakan perintah more, hal ini akan menghentikan tampilan perhalaman. Atau kita ingin melakukan filter output dari ps, misalnya hanya ingin menampilkan baris yang memiliki kata nginx, dapat dilakukan dengan menggunakan grep;
# ps aux | grep nginx
root 10148 0.0 0.3 42948 1012 ? Ss 21:42 0:00 nginx: master process /usr/local/sbin/nginx
nobody 10149 0.0 0.8 43848 2316 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
nobody 10150 0.0 0.8 43716 2196 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
nobody 10151 0.0 0.9 43956 2424 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
nobody 10152 0.0 0.5 43324 1444 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
nobody 10153 0.0 0.8 44120 2308 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
root 11328 0.0 0.2 5996 540 pts/0 R+ 22:41 0:00 grep nginx
root 10148 0.0 0.3 42948 1012 ? Ss 21:42 0:00 nginx: master process /usr/local/sbin/nginx
nobody 10149 0.0 0.8 43848 2316 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
nobody 10150 0.0 0.8 43716 2196 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
nobody 10151 0.0 0.9 43956 2424 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
nobody 10152 0.0 0.5 43324 1444 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
nobody 10153 0.0 0.8 44120 2308 ? S 21:42 0:00 nginx: worker process
root 11328 0.0 0.2 5996 540 pts/0 R+ 22:41 0:00 grep nginx
Digunakan untuk melihat informasi filesystem
pada setiap partisi. Namun yang biasa digunakan adalah df -h karena tampilannya
mudah dimengerti oleh kita, beberapa parameter lain dapat dimanfaatkan untuk
merubah preferensi yang anda inginkan.
# df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda1 40G 17G 21G 46% /
varrun 512M 84K 512M 1% /var/run
varlock 512M 0 512M 0% /var/lock
udev 512M 16K 512M 1% /dev
devshm 512M 0 512M 0% /dev/shm
none 512M 0 512M 0% /dev/shm
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda1 40G 17G 21G 46% /
varrun 512M 84K 512M 1% /var/run
varlock 512M 0 512M 0% /var/lock
udev 512M 16K 512M 1% /dev
devshm 512M 0 512M 0% /dev/shm
none 512M 0 512M 0% /dev/shm
ps
ps adalah perintah yang digunakan jika kita
perlu mengecek proses yang berjalan pada server. Contoh perintah ps dasar
adalah ps -aux, karena semua proses yang berjalan akan tampil. Bila kita hanya
ingin melihat suatu proses (misalnya apache), maka gunakan perintah ps -aux |
grep apache.
top
Menampilkan statistik sistem dan detil terhadap
proses di server yang aktif.
w
Untuk melihat siapa saja yang sedang login pada
server
netstat
Menampilkan ringkasan koneksi network dan status
socket yang sedang berjalan di server. Kita dapat mengkhususkan ke port
tertentu (misalnya port 80), maka perintah yang dapat digunakan adalah netstat
| grep :80
yum / apt-get
yum merupakan perintah manipulasi paket yang
biasanya digunakan oleh distribusi linux berbasis rpm seperti Redhat, CentOS
dan Fedora, sementara apt-get digunakan oleh distribusi linux berbasis debian
seperti Debian dan Ubuntu. Manipulasi file dengan package management akan
sangat tergantung kepada distribusi linux yang digunakan.
Untuk menginstall atau update paket, dapat menggunakan perintah:
Untuk menginstall atau update paket, dapat menggunakan perintah:
yum install
apt-get install
apt-get install
Atau kalau kita perlu mengupdate packet, dapat
gunakan perintah:
yum update
Atau untuk mencari paket yang tersedia sesuai
dengan keyword yang kita masukkan dapat dilakukan dengan cara;
yum search keyword
free
Digunakan untuk melihat sisa memory dan swap
yang terpakai, umumnya digunakan free -m yaitu mengecek memory dengan satuan
MB. Contoh penggunaan:
# free -m
total used free shared buffers cached
Mem: 1024 387 636 0 154 98
-/+ buffers/cache: 135 888
Swap: 2047 0 2047
total used free shared buffers cached
Mem: 1024 387 636 0 154 98
-/+ buffers/cache: 135 888
Swap: 2047 0 2047
wget
Dapat digunakan untuk mendownload file, grab
website, mirroring,dll. Berikut contoh-contoh penggunaannya
Mendownload file dari server:
Mendownload file dari server:
Mendownload dengan sistem meresume file:
Mendownload dan dijadikan background, sehingga
kita bisa mengerjakan yang lain sementara file didownload:
kill
Seperti namanya, command ini digunakan untuk
membunuh atau menghentikan sebuah proses. Biasanya sebelum menggunakan kill,
maka terlebih dahulu kita menjalankan perintah ps untuk melihat ID proses yang
ingin dikill.
$ ps aux | grep apache2
www-data 9576 0.0 0.2 11272 2156 ? S Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
www-data 9577 0.0 0.1 11456 2020 ? S Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
www-data 9578 0.0 0.3 185916 3588 ? Sl Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
www-data 10523 0.0 0.3 185912 3596 ? Sl Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
www-data 9576 0.0 0.2 11272 2156 ? S Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
www-data 9577 0.0 0.1 11456 2020 ? S Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
www-data 9578 0.0 0.3 185916 3588 ? Sl Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
www-data 10523 0.0 0.3 185912 3596 ? Sl Sep06 0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
Lalu untuk menghentikan prosesnya, kita
mengetikkan command kill disertai -9 [yang berarti eksekusi] dan PID IDnya:
kill -9 1537
ifconfig
Perintah ini digunakan untuk melihat konfigurasi
IP yang sudah ada pada network interface yang ada dalam server kita. Perintah
ifconfig juga dapat dipakai untuk menentukan alamat IP dan netmask pada suatu
interface. Contoh penggunaan ifconfig untuk melihat konfigurasi ethernet
tertentu;
# ifconfig -eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr aa:00:21:fa:62:01
inet addr:117.103.xx.xxx Bcast:117.103.xx.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::a800:21ff:fefa:6201/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:3052329 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:123389 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:895150664 (853.6 MB) TX bytes:20386246 (19.4 MB)
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr aa:00:21:fa:62:01
inet addr:117.103.xx.xxx Bcast:117.103.xx.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::a800:21ff:fefa:6201/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:3052329 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:123389 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:895150664 (853.6 MB) TX bytes:20386246 (19.4 MB)
last
Perintah ini digunakan untuk melihat orang yang
login terakhir.
# last
test pts/0 117.103.52.34 Mon Sep 7 15:37 still logged in
test pts/0 117.103.52.34 Mon Sep 7 15:37 still logged in
locate
Digunakan untuk mencari file berdasarkan nama
file atau berdasarkan keyword.
locate
tail
Digunakan untuk menampilkan potongan akhir file.
tail /var/log/messages
#melihat 10 baris terakhir dari /var/log/messages
tail -f /var/log/messages # melihat line dari /var/log/messages secara terus menerus
tail -f /var/log/messages # melihat line dari /var/log/messages secara terus menerus
ping
Sama seperti windows, linux juga dapat mengecek
komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP.
ping ip.address.atau.hostname
traceroute
Traceroute biasa digunakan untuk mengetest
koneksi link terhadap suatu server. Perintah ini akan menampilkan routing paket
TCP/IP dari host kita ke host yang dituju.
traceroute
ip.address.atau.hostname
shutdown
Perintah ini digunakan untuk mematikan atau
mereboot sistem.
shutdown -r now # akan
melakukan restart
Bila kita ingin mematikan server, maka
commandnya adalah:
shutdown -h now
pwd
Digunakan untuk melihat kita berada di direktori
mana.
#pwd
/home/test
/home/test
Berarti kita berada di folder /home/test
Referensi
magnet-id.com on facebook
reallylinux.com/docs/admin.shtml
reallylinux.com/docs/admin.shtml
Comments
CCProxy
CCProxy
merupakan aplikasi proxy server yang mudah digunakan dan stabil. CCProxy
mendukung koneksi broadband, DSL, dial-up, fiber optic, satelit, ISDN dan DDN,
yang mana hal ini membantu untuk membangun server proxy
sendiri dan berbagi koneksi Internet dalam LAN secara efisien dan mudah. CC
Proxy Server dapat bertindak sebagai server HTTP, mail, FTP, SOCKS, news,
telnet dan proxy HTTPS. CCProxy memiliki fitur manajemen account yang kuat,
termasuk kontrol akses
internet, kontrol bandwidth, filtering koneksi ke web/ internet,
filtering konten dan juga kontrol waktu koneksi. CCProxy juga menyediakan
caching web, pemantauan akses online, log akses dan statistik penggunaan
bandwidth.
Sekilas
tentang software proxy, bagi kamu yang masih awam tentang ini, saya akan
menjelaskan sedikit mengenai apa itu server proxy.
Dalam
jaringan komputer, server proxy adalah server (sistem komputer atau
aplikasi) yang bertindak sebagai perantara antara klien dan server
lain/ internet. Klien (contoh PC, atau smartphone kita) terhubung ke
server proxy terlebih dahulu untuk meminta akses ke beberapa layanan, seperti
file, koneksi, halaman web, atau sumber daya lain yang tersedia dari server
yang berbeda/ internet. Dan ketika hal itu terjadi, server proxy akan
mengevaluasi permintaan dari klien untuk menyederhanakan dan mengontrol
kompleksitasnya. Saat ini, kebanyakan proxy adalah proxy web yang memfasilitasi
akses ke konten di internet dan menyediakan anonimitas saat
melakukan koneksi ke internet. Untuk lebih jelasnya bisa lihat ilustrasi
dibawah
TUTORIAL CARA MEMBUAT PROXY
DENGAN WINDOWS XP
Tutorial bahasan kali ini kita akan membuat proxy menggunakan windows xp dengan tools privoxy untuk dapat melakukan/memberikan share koneksi internet kita melalui Windows XP ke komputer lainnya dalam suatu jaringan. Tutorial ini bisa dipergunakan untuk kalangan pribadi atau umum (tidak disarankan). Saya rasa sudah cukup prolognya dan sekarang kita akan memulai praktek pembuatan proxy server di windows xp dengan menggunakan Privoxy.
Persiapan yang diperlukan :
1. Komputer OS Windows XP (server) terhubung dengan internet
2. Komputer Client (untuk uji coba boleh Windows atau operating system lainnya).
3. Kabel LAN dan/atau Switch/hub (penghubung 2 komputer tersebut).
4. Software Privoxy bisa diunduh di >> https://sourceforge.net/projects/ijbswa/files/
Ok kita mulai saja prakteknya, saya anggap persiapan nomor 1 sampai 4 sudah tersedia semua. Selanjutnya kita bisa lakukan penginstalan software privoxy yang telah didownload tadi dengan mengikuti tahapan selayaknya penginstalan software lainnya (next – next sampe finish ).
Setelah selesai penginstalan Privoxy di komputer Windows XP tadi, perlu kita aktifkan dulu fasilitas IP Forwarding yang tersembunyi di Windows XP tadi, caranya Start – Run – regedit, lalu :
1. Cari key:
HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesTcpipParameters
2. Buat sebuah key atau rubah valuenya jika sudah ada:
Value Name: IPEnableRouter
Value type: REG_DWORD
Value Data: 1
3. Keluar dari registry editor.
Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi/setting di privoxy, tapi sebelum itu dalam praktek ini saya menggunakan beberapa settingan IP di komputer saya:
IP LAN Server : 10.24.0.24/24
IP LAN client : 10.24.0.25/24
Untuk koneksi internet di komputer server saya menggunakan modem 3G dan dianggap sudah tersambung alias online. Next, buka software Privoxy anda yang nantinya akan ada tampilan seperti dibawah ini :
Selanjutnya kita akan merubah konfigurasi/setting dari privoxy tersebut secara sederhana melalui menu Options – Edit Main Configuration, akan terbuka sebuah jendela notepad berjudul config.txt
File config asli tersebut sebaiknya kita simpan dengan nama lain agar dilain waktu dapat kita pelajari kembali lebih jauh sehingga membuat privoxy kita lebh powerfull, di screen shoot diatas saya simpan dengan menggunakan nama config1.txt. Selanjutnya close dulu file config asli tadi yang telah kita ganti nama. Kemudian kita buka lagi config privoxy melalui cara sebelumnya lalu kita delete seluruh isinya. Lho koq seluruhnya ??? pasti banyak yang bertanya hal demikian, ini dikarenakan kita akan membuat sebuah config sederhana dengan menggunakan beberapa config dasar sehingga dapat dijadikan sebuah proxy server sederhana
Dalam jendela config yang kosong tadi kita isikan beberapa baris kode sebagai berikut :
user-manual /Program Files/Privoxy/doc/user-manual
admin-address [email anda]
confdir .
logdir .
debug 1 #menampilkan seluruh log ke server
logfile privoxy.log #memberikan nama file log
log-messages 1 #seluruh koneksi akan di catat di file log server
listen-address 10.24.0.24:9192 #ip server dan port yang akan listen (diset di client).
permit-access 10.24.0.0/24 #ip network yang diijinkan menggunakan server proxy ini
toggle 0
enable-remote-toggle 0
enable-remote-http-toggle 0
enable-edit-actions 0
enforce-blocks 1
buffer-limit 4096
forwarded-connect-retries 20
accept-intercepted-requests 1
allow-cgi-request-crunching 0
split-large-forms 0
keep-alive-timeout 300
socket-timeout 300
activity-animation 1
log-max-lines 2000
log-highlight-messages 1
log-font-name Comic Sans MS
log-font-size 10
Setelah itu kita save dan tutup jendela config tadi, kemudian kita kembali ke jendela privoxy dan klik menu Option – enable untuk menjalankan configurasi yang telah kita tuliskan tadi.
membuat proxy, membuat proxy dengan windows xp
Sebagai langkah terakhir kita test di komputer client (dalam hal ini saya menggunakan komputer dengan Operating System Linux Ubuntu Muslim Edition) dengan menambahkan proxy sesuai dengan yang dituliskan di config privoxy komputer server tadi (10.24.0.24:9192) dan alhasil komputer client linux tersebut bisa berselancar ke dunia maya dengan menggunakan koneksi server proxy di windows
membuat proxy, membuat proxy dengan windows xp
Nah, akhirnya kita selesai juga membuat sebuah proxy server sederhana di operating system Windows XP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar