Mendiagnosis permasalahan PC dan Perifheral
POST
(Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek
fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST
dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka
akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan
memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan
melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu
pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC,
misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan
tombol power sudah ditekan.
POST
memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan
oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau
flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam
POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan
yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada
dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST
dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses
ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai
berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja
CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam
kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan
instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan
I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat
bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA
card yang terhubung dengan monitor.
Jika
ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan
menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan
kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang
terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai
dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan
kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor
dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan
oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai
berikut:
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
|
1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
2. Power supply
|
2
|
CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep
|
1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2. Monitor
|
3
|
CPU hidup, Monitor Mati, ada beep
|
Disesuaikan dengan beep
|
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika
tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya.
Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila
ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan
BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
PC dalam keadaan baik
|
2
|
1 beep panjang
|
Problem di memori
|
3
|
1 beep panjang 2 beep pendek
|
Kerusakan di modul DRAM parity
|
4
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Kerusakan di bagian VGA.
|
5
|
Beep terus menerus
|
Kerusakan di modul memori atau memori video
|
Kode Beep AMI BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
DRAM gagal merefresh
|
2
|
2 beep pendek
|
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
|
3
|
3 beep pendek
|
BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
|
4
|
4 beep pendek
|
Timer pada sistem gagal bekerja
|
5
|
5 beep pendek
|
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
|
6
|
6 beep pendek
|
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
|
7
|
7 beep pendek
|
Video Mode error
|
8
|
8 beep pendek
|
Tes memori VGA gagal
|
9
|
9 beep pendek
|
Checksum error ROM BIOS bermasalah
|
10
|
10 beep pendek
|
CMOS shutdown read/write mengalami errror
|
11
|
11 beep pendek
|
Chache memori error
|
12
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Conventional/Extended memori rusak
|
13
|
1 beep panjang 8 beep pendek
|
Tes tampilan gambar gagal
|
Kode Beep IBM BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Tidak ada beep
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
2
|
1 beep pendek
|
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
|
3
|
beep terus menerus
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
4
|
Beep pendek berulang-ulang
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
5
|
1 beep panjang 1 beep pendek
|
Masalah Motherboard
|
6
|
1 beep panjang 2 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Card (mono)
|
7
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
|
8
|
3 beep panjang
|
Keyboard error
|
9
|
1 beep, blank monitor
|
VGA card sirkuit
|
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain
beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan
kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text
tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk
mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST
para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat
booting hingga selesai proses POST yang dilakukan
oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama
motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan,
spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
4) Alat dan Bahan :
a) PC 1 unit
b) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang sesuai
c) Tool set
5) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
b) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek
c) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
d) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan
6) Langkah Kerja
Dalam
melaksanakan praktek, jika ada yang tidak jelas atau meragukan tanyakan
kepada guru pembimbing, terutama pada saat melaksanakan langkah ke 7.
a) Siapkan alat dan bahan.
b) Memeriksa semua hubungan instalasi PC.
c) Menghidupkan PC.
d) Mengamati setiap proses selama booting pada PC.
e) Memahami proses POST pada PC.
f) Memahami cara kerja POST pada PC.
g) Dengan
berhati-hati coba lepaskan secara bergantian komponen RAM, card VGA dan
prosessor. Sebaiknya kabel data dan power supply ke hardisk dilepas
selama melakukan proses ini. Booting ulang komputer, amati, cata dan
fahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
h) Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah dipraktekkan.
i) Laporkan Hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar)
j) Jika
semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula
dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke
tempat semula.
2. Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program
a. Uraian Materi
PC yang telah melewati POST
(Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang
baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan
tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan
kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem
operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur
mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan
yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih
komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih
luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan
semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem
PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang
bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak
yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi
merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua
sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program
aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan
baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang
digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu
seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan
lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti
perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian
ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan
aplikasinya.
Program
aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem
operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program
aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port
untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan
dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi
sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di atasnya.
Program Aplikasi
|
Sistem Operasi
|
Perangkat Keras
|
Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang
lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi
di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi,
anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.
Kinerja
PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem
operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori,
gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan
lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk
mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
· Menghidupkan PC.
· PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
· PC
mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas
berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
· PC
menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file
sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
· Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
· Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
· Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
· Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
· Pengecekkan
kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu
mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat
folder/direktori dan lain-lain.
· Pengecekkan prosedur shutdown.
b) Program aplikasi
· Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
· Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
· Pengecekkan
besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master,
terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file
hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
· Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan
kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar
monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada
saat menggunakan PC.
Berdasarkan
prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan
sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
Aktifasi Sistem Operasi
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST
|
1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
2. Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
2
|
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
|
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
|
3
|
Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain
|
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
4
|
Start menu tidak dapat dijalankan
|
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
5
|
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
|
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
|
6
|
Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
|
1. Reset CMOS battery.
2.
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada
file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah
folder.
|
Program Aplikasi
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Program tidak ada di start menu, desktop
|
1. Shortcut terhapus.
2. File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpin-dah folder.
|
2
|
Program tidak dapat dijalankan
|
1. Manajemen memori ber-masalah.
2. Setting resolusi monitor ber-masalah.
3. Registrasi program, expire.
4. Instalasi program tidak leng-kap.
5. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
3
|
Kinerja program lambat
|
1. Manajemen memori berma-salah.
2. Prosessor bermasalah.
3. File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
2
|
Program selalu meminta CD
|
1. Instalasi program tidak leng-kap.
2. Setting program.
3. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
|
4
|
Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan
|
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
5
|
Tidak ditemukan file da-ta, tidak dapat membu-ka file data atau eks-tensi file data berubah
|
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
Berdasarkan
prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan
kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan
tersebut adalah sebagai berikut :
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Keyboard tidak bekerja
|
· Hubungan Keyboard dan PC bermasalah
· Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
|
2
|
Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
|
· Hubungan Mouse dan PC bermasalah
· Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
|
3
|
Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar
|
· Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
· Monitor bermasalah
|
4
|
Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal
|
· Setting driver monitor
· Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
· Monitor bermasalah
|
5
|
Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan
|
Driver printer belum terintsall
|
6
|
Print tidak dapat dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)
|
· Driver belum benar
· Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
· Power belum aktif
· Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
· Catride tinta tidak ada
· Printer rusak
|
7
|
Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll
|
Setting printer belum sesuai
|
8
|
Disk dan CD ROM tidak terdeteksi
|
· Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah.
· Setup di BIOS belum sesuai
· Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
|
9
|
Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
|
· Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
· Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)
|
Selain
beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan
didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh
komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan maslah yang timbul.
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan
komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala
yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar
monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun
eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu:
motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk,
CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor,
keyboard, mouse dan lain-lain.
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
Monitor
|
· Monitor mati
· Monitor blank
· Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
· Warna tampilan tidak sesuai aslinya
· Monitor berkedip-kedip
|
2
|
Motherboard
|
· CPU mati
· Komputer cepat panas dan atau hang
· Kinerja komputer lambat
· Tidak dapat shuddown
· Komputer selalu meminta setup cmos
|
3
|
Port Paralel (LPT)
|
· Tidak dapat mencetak di printer
· Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
|
4
|
Port Serial
|
· Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
· Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
|
5
|
Port Game
|
Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
|
6
|
Port USB
|
· Mouse
atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat
bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory,
scanner, kamera digital.
|
7
|
VGA Card
|
· CPU mati
· Gambar kacau
· Setting tidak maksimal
· Tidak dapat mengakses program tertentu
· Akses grafik lambat
|
8
|
Sound Card
|
· Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
|
9
|
RAM
|
· CPU mati
· Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
· Akses program lambat
|
10
|
Prosessor
|
· CPU mati
· Prosessor cepat panas
· Prosessor sering Hang
|
11
|
Chip BIOS
|
· CPU mati
· Tidak dapat booting
· Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
|
12
|
Hard disk
|
· Tidak terdeteksi BIOS
· Tidak dapat booting
· Cepat Hang
· Akses program lambat
|
13
|
Disk drive
|
Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk
|
| | |
14
|
CD/DVD ROM Read/Write
|
Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
|
15
|
Kabel Data
|
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
|
16
|
Power Supply
|
CPU mati
|
17
|
Panel depan CPU
|
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
|
18
|
Keyboard
|
· Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
· Tombol ada yang tidak dapat digunakan
|
19
|
Mouse
|
· Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
· Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
|
20
|
Speaker aktif
|
· Speaker mati
· Suara speaker tidak keluar
|
21
|
Dll
| |
(2) Eksternal
Permasalahan
hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen
sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai
fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem
eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
Printer
|
· Printer mati
· Selalu muncul warning di monitor
· Mencetak tidak sesuai setting
· Catridge/pita tidak terdeteksi
· Tinta/pita habis atau buram
· Print kertas double
|
2
|
TV tuner
|
· TV tuner mati
· Gambar tidak jelas
· Tidak dapat menyipan ke memori
· Suara tidak ada
|
3
|
Modem
|
· Modem mati
· Tidak dapat menghubungi provider (ISP)
· Akses internet lambat
|
4
|
Scanner
|
· Scanner mati
· Tidak dapat membaca berkas/blank
· Hasil scan pecah-pecah
|
5
|
Flash memory
|
· Flash memory mati
· Tidak terdeteksi oleh system operasi
· Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
|
6
|
Kamera digital
|
· Kamera mati
· Tidak dapat membaca berkas/blank
· Hasil foto pecah-pecah
|
7
|
CD/DVD ROM Read/Write eksternal
|
Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
|
8
|
Dll
| |
b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip
BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi
program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST.
Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya
yaitu :
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi
merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua
sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program
aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi
adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan
pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar,
menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi
yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi,
diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa
pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum
diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No
|
Komponen
|
Permasalahan
|
1
|
BIOS program
|
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
|
2
|
Sistem Operasi
|
· Tidak dapat booting
· Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
· Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
· Start menu tidak dapat dijalankan
· Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
· Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
|
3
|
Program aplikasi
|
· Program tidak ada di start menu, desktop
· Program tidak dapat dijalankan
· Kinerja program lambat
· Program selalu meminta CD
· Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
· Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
|
Klasifikasi
gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan
kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai
dengan menjalankan aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan
klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat
diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang
lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware
maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait.
Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan
kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
· Hard disk, setting jamper hard disk
· Kabel data dan power ke hard disk
· Bus I/O pada motherboard
Software :
· BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil
dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User
dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari
permasalahan.
Untuk
mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen
dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan
penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu
yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan
lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
· Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
· head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
· Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk
lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar,
seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse
yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang
di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM
drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua
peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya
dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b) Booting
Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika
tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g) Pengecekkan
kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi
komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat
melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan
terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes
dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan
kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar