Senin, 22 Februari 2016

SETTING MOKROTIK

Cara Setting Wireless Router Tenda
I. Diagram Koneksi Jaringan
1 . Pasang  kabel Ethernet untuk menghubungkan modem dengan port WAN biru router .
2 . Pasang kabel  Ethernet lain untuk menghubungkan komputer Anda dengan salah satu port LAN kuning router .
3 . Cek  lampu LED pada router setelah koneksi . Pastikan SYS  berkedip , lampu WLAN menyala atau berkedip , salah satu port LAN ( 12,3,4 ) aktif, WAN menyala atau berkedip
II , Login ke halaman manajemen router :
1 , Buka web browser ( IE , Firefox , Safari , dll ) , Ketik 192.168.0.1 Tekan enter .
2 , Kemudian akan muncul halaman berikut , input default nama pengguna dan password : admin , kemudian klik ok.
3 , Kemudian akan muncul homepage tenda router . Anda dapat melihat Welcome to Setup Wizard.

 Klik Next di halaman ini , dan kemudian pilih Internet Acces  Anda ,isi  informasi data Anda , kemudian Apply . Jika Anda tidak tahu mana yang harus Anda pilih, silahkan klik Auto Detect atau konsultasikan dengan penyedia Anda ( Cable Company ) .

III , Klik pada status sistem pada sisi kiri untuk memeriksa status koneksi ( jika terhubung ,
maka Anda bisa on line sekarang ) . Anda dapat melewatkan langsung ke langkah IV .
Jika status koneksi menunjukkan terputus , periksa apakah modem terhubung ke router dengan kabel .
            

  Jika status koneksi menunjukkan menghubungkan , silakan coba cara sebagai berikut :
( 1 ) . Klik refresh pada halaman, memeriksa status sistem di halaman tengah , silahkan cek koneksi status > WAN IP . Jika status koneksi terhubung dan WAN ip tidak 0.0.0.0 , Anda sudah bisa online . Jika belum, silahkan lanjut ke langkah berikutnya .
( 2 ) Silahkan Klik Advanced Settings di sisi kiri , pilih alamat MAC Clone . Kemudian klik pada " Clone MAC address " dan kemudian klik " Apply " untuk menyimpan pengaturan Anda . Router akan reboot . Setelah reboot , silahkan kembali untuk memeriksa status koneksi dan WAN IP lagi .

Jika status masih menghubungkan , silahkan coba ke langkah berikutnya .
( 3 ) Jika masih menghubungkan dan IP WAN adalah 0.0.0.0 , silakan matikan modem dan router , untuk mereset , kembali ke homepage tenda router . Kemudian klik status sistem di halaman tengah , dan menemukan status koneksi WAN dan IP . 
 IV , Langkah-langkah untuk melakukan pengaturan nirkabel
1 . Silahkan Klik WLAN Settings , lalu klik Pengaturan Dasar untuk menetapkan nama jaringan nirkabel Anda , ubah SSID untuk tenda123 ( nama jaringan nirkabel ) dan pilih channel 6 , kemudian klik Apply untuk menyimpan pengaturan .

 2 . Klik WLAN Settings , lalu klik Pengaturan Keamanan untuk mengatur password . Silakan pilih WPA - Personal sebagai Security Mode dan AES sebagai WPA Algoritma . Kosong dari Frase Pass, silahkan ketik password Anda yang harus minimal delapan karakter , kemudian klik Apply untuk menyimpan .

 3.Menghubungkan komputer ke Internet secara nirkabel .
 Silakan pilih nama jaringan nirkabel ( SSID itu adalah yang nama keluarga Anda ) dan tersambung ke . Ini akan meminta Anda untuk memasukan password , silakan ketik password ( Ini adalah passphrase yang dibuat sendiri sekarang . ) Setelah itu , Anda dapat menikmati internet secara nirkabel .
Semoga Bermanfaat

Kamis, 21 Januari 2016

PENGERTIAN ROUTER DAN MIKROTIK

MIKROTIK
      Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router.
     

     Pengertian dan fungsi Router dalam perangkat jaringan komputer. Jikan ingin mempelajari ilmu komputer tentu akan sangat panjang sekali jika kita jabarkan satu-satu, kita harus mempelajari satu persatu mulai dari perangkat lunak hingga perangkat keras komputer. Salah satu pernagkat keras pada komputer yang mempunyai peranan dan fungsi yang penting adalah router. Buat anda yang masih awam mungkin tidak terlalu paham tentang router dan apa fungsi router dalam sebuah jaringan komputer, namun tidak perlu kuatir karena pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit informasi mengenai pengertian dan fungsi dari router.
Pengertian Router adalah salah satu perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya. Router dengan skala besar menawarkan berbagai tingkat fungsionalitas tergantung pada tujuan bagaimana fungsi router dibuat. Menggunakan router yang tepat sangat penting dalam jaringan komputer, sehingga Anda harus memahami berbagai jenis router dan fungsi router yang mereka berikan. Fungsi router pada umumnya adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Namun router berbeda dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.

 
Jenis-jenis atau macam-macam Router
1. Router Aplikasi
     Pengertian Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pada sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

2. Router Hardware
     Pengertian Router Hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC
     Pengertian dan fungsi Router PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik

Artikel Terkait :

      Mikrotik Adalah Sistem Operasi dan Perangkat Lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk Ip Network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.
       Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Nah belakang ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya. dan hasilnya mereka puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan Dunia Wireless Yang Menyajikan Berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai Fitur ditawarkan pada mikrotik di antara lainnya :


  • Firewall dan NAT
  • Routing – Static routing
  • Data Rate Management
  • Hotspot
  • Point-to-Point tunneling protocols
  • Simple tunnels
  • IPsec
  • Web proxy
  • Caching DNS client
  • DHCP
  • Universal Client
  • VRRP
  • UPnP
  • NTP
  • Monitoring/Accounting
  • SNMP
  • MNDP
  • Tools
Fungsi Mikrotik
·         Pengatur Koneksi Internet dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengolaannya.
·         Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router Os dengan Hardwaree Requirements yang sangat rendah.
·         Blocking Situs Situs Terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
·         Pembuatan PPPoE Server.
·         Billing Hotspot.
·         Memisahkan Bandwith Traffic Internasional Dan Local, Dan Lainnya.

                                                          WIRELESS
     Pengertian Wireless – Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Perkembangan wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan radar. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan radar saja.
  Beberapa model peralatan yang menggunakan wireless diantarannya adalah sebagai berikut :

1. Telepon selular dan radio panggil (pager)
       Layanan yang disediakan untuk aplikasi bergerak dan mudah dibawa, baik untuk perorangan maupun bisnis.

2. GPRS untuk navigasi
      Digunakan untuk memudahkan pengguna lalu lintas, seperti mobil, pesawat kapal laut dan lainnya

3. Alat-alat komputer tanpa kabel seperti mouse dan keyboard
       Mouse dan keyboard terkadang mengalami kendala berupa sulitnya pemasangan konektornya pada CPU, terkadang mengalami juga kerusakan pada konektornya. Mouse dan Keyboard dengan teknologi wireless memungkinkan mengatasi kendala tersebut, bahkan pengguna akan lebih leluasa dalam bergerak.

4. Telepon Cordless
        Teknologi wireless juga dipakai oleh perusahaan telekomunikasi yaitu berupa Telepon Cordless, sehingga penggunaanya dapat dibawa kemana-mana.

5. Remote Control
         Berupa alat tanpa kabel yang digunakan untuk mengendalikan peralatan dari jarak jauh, penggunaannya seperti pada televisi, pager dan lainnya.

6. Satelit televisi
         Memberikan layanan siaran sehingga penonton dapat memilih saluran yang berbeda.

7. Wireless LAN
         Wireless LAN adalah teknologi LAN dengan udara sebagai media transmisinya sehingga memberikan layanan fleksibellitas dan relibilitas untuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non bisnis.
Teknologi wireless menurut para data yang ada saat ini akan mengalami kemajuan dan pengembangan yang cepat beberapa tahun yang akan datang. Kemajuan itu akan terjadi dibeberapa bidang termasuk dalam komunikasi data. Untuk memperjelas mengenai perkembangan wireless LAN, Onno W.Purbo menjelaskan bahwa Teknologi WLAN 2.4GHz, 5.8GHz, 5GHz berkembang pesat sekali terutama karena pembebasan ijin frekuensi di band ISM ( industrial, scientific, medical ) maupun band UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) oleh pemerintah Amerika Serikat. Standar komunikasi data yang digunakan umumnya adalah keluarga IEEE 802.11, dimana IEEE 802.11b mempunyai kecepatan maksimum 11Mbps, sedang IEEE 802.11a dan IEEE 802.11g mempunyai kecepatan maksimum 54Mbps.
Untuk komunikasi data pada wireless membutuhkan beberapa komponen arsitektur yang dapat diterjemahkan oleh interface protocol. IEEE sebagai lembaga regulasi internasional telah menetapkan protokol untuk wireless yang terdiri atas arsitektur fisik dan aritektur logic dari wireless ini.
·         Arsitektur Fisik Jaringan Wireless LAN
      Komponen fisik dari jaringan wireless diimplementasikan sebagai Physical Data link dan Network Layer Function, komponen ini diimplementasikan sebagai fungsi yang dibutuhkan jaringan, baik lokal, metropolitan maupun area yang lebih luas. Berikut akan dibahas beberapa komponen dari jaringan nirkabel :
·         Arsitektur Logic Jaringan Wireless LAN
      Agar jaringan intranet dapat berjalan sesuai fungsinya maka harus ada aturan standar yang mengaturnya, karena itu diperlukan suatu protokol intranet yang mengaturnya. Protokol tersebut adalah protokol yang telah dikenal dengan TCP/IP. TCP/IP berperan sebagai pengatur yang bertugas menjaga kestabilan, keefektifan suatu komunikasi. Dengan demikian maka aplikasi-aplikasi yang berjalan dapat saling mengerti. Organisasi standar yang mengatur tentang TCP/IP adalah Organization Standard International (OSI).
·         Tabel . Lapisan layer menurut standar OSI
Layer Karakteristik
Application User written programs
File transfers
Resource Sharing
Network Management
Access to remote files
Database Management
Planning network operation
Control of network
Operation of network
Presentation Defines I/O procedures
Controls network function of application layer
System-dependent process-to-process communication
User application connections
Transport Provides location-independent transport of packets
Provides this end-to-end communication control
Network Distributed control policy
Address message
Set up paths between node
Control message flow between node
Provide control and observation function for network planning
Data Link Frame messsage packets
Allocate channel capacity
Determines station address to receive
Error detection
Establishes access to physical link
Physical Provide electrical transmition of information
Encoding and Decoding
Physical connection
Signaling
·         Spread Spectrum Radio
A. Frequency Hopping Spectrum Radio (FHSS)
      Pada awal kemunculan wireless LAN, peralatan menggunakan teknologi frekuensi hopping. Pada teknologi ini pendekatan dilakukan dengan membagi frekuensi menjadi beberapa bagian kecil untuk membentuk suatu pola frekuesi. Data yang dikirim akan melompat dari satu tempat ketempat yang lain secara literal pada suatu pola tertentu untuk menghindari terjadinya interferensi dari luar.[10]
     
B. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
             Pada frekuensi ini data akan dikirimkan dengan pendekatan satu frekuensi saja untuk                      meminimalisasi interferensi narrow band. Jadi sejumlah data akan ditambah dengan data yang            asli dengan tujuan untuk rekonstruksi data kembali, bila terjadi kehilangan data akibat                          interferensi.
       Data yang berbentuk pola 1 dan 0 yang dikirimkan akan diganti dengan nama Chipping                        Sequence yang terdiri dari string 1 dan 0. Setiap string yang digunakan untuk menggantikan                menggantikan string 1 dan 0 yang dapat dikenali oleh receiver walaupun data yang telah                      dikirmkan telah rusak.
       Dengan kemampuan seperti ini maka kini banyak vendor yang menggunakan teknologi ini untuk        diterapkan pada peralatan mereka untuk meningkatkan aplikasi bisnis.[10]
     C. Mekanisme Wireless LAN
     1. Service Set Identifier (SSID)
                  SSID adalah sebuah nama network yang dipakai oleh wireless LAN dan merupakan             karakter yang unik, case sensitive dan menggunakan alpha numeric dengan nilai karakter 2-           32 karakter. SSID dikirimkan dalam beacon, probe request, probe response dan tipe-tipe               frame yang lain. Client station harus dikonfigurasikan dengan SSID yang cocok untuk bisa           tergabung dengan sebuah jaringan. Administrator akan mengkonfigurasikan SSID pada                 setiap access point. Point yang terpenting adalah SSID harus benar-benar cocok antara                   Access point dengan Client.
          2. Beacon
                   Beacon adalah frame terpendek yang dikirim oleh access point ke station atau station           ke station untuk mengatur sinkronisasi komunikasi. Fungsi Beacon adalah sebagai berikut :
        a. Pengaturan waktu (Time Sincronization)
                        Pada saat client menerima beacon dari access point maka client akan merubah                         clock sesuai dengan access point sehingga proses sinkronisasi ini akan menjamin setiap                 fungsi waktu untuk proses hopping dalam FHSS, bisa dilakukan tanpa terjadinya                           kesalahan.
                            b. Pengaturan Parameter dari FH dan DS
                         Beacon mengandung informasi yang berhubungan dengan teknologi spread                           spectrum yang digunakan oleh sistem. Misalnya FHS, maka hop dan fungsi waktu akan                 dimasukkan kedalam sistem. Untuk fungsi DSSS, beacon mengandung chanel                                 informasi.[15]
                             c. SSID Information
                           Station akan melihat kedalam beacon untuk mengetahui SSID dari jaringan mana                 yang akan digabungi. Kemudian station akan mencari tahu alamat MAC address                             dimana beacon berasal mengirimkan authentifikasi request dengan tujuan untuk                             meminta kepada access point untuk dapat bergabung dengannya. Apabila station diset                   untuk dapat menerima semua macam SSID, maka station akan mencoba bergabung                       dengan access point yang pertama kali mengirimkan sinyal dan bergabung dengan                         access point yang sinyalnya paling kuat jika disitu ada banyak access point.
                          d. Traffic Indicator Map (TIM)
                          TIM akan berfungsi sebagai indicator station mana yang sedang dalam berada                       dalam keadaan sleep dan memiliki paket mengantri di access point. Informasi yang ada                 pada setiap beacon akan dikirim kesemua station.
                         e. Supported Rates
                           Dalam network wireless sangat banyak sekali kecepatan data yang ada sehingga                   yang menjadi standarnya adalah tergantung standar yang digunakan. Dalam beacon                       juga diinformasikan beberapa kecepatan access point.
          3. Passive Scanning
                   Scanning biasanya dilakukan oleh station atau access point untuk mendengarkan                  beacon disetiap channel pada waktu tertentu pada waktu setelah station di inisialisai. Station          akan mencari network dengan mendengarkan beacon yang menyebutkan SSID dari access            point yang akan digabungi. Bila banyak access point, sehingga akan banyak SSID yang                  dipancarkan untuk digabungi. Maka station akan memilih sinyal yang paling kuat untuk dan          bit error yang paling rendah.[10]
          4. Active Scanning
                   Active scaning adalah proses yang meliputi pengiriman probe request dari wireless               station. Station akan mengirimkan frame ini ketika sedang mencari network untuk                         bergabung dengan network tersebut. Frame probe ini akan mengandung SSID dari network           tersebut untuk broadcast SSID. Kelakukan probe adalah untuk menemukan access point                 sehingga station akan dapat masuk ke network. Apabila access point dengan SSID yang                 sesuai sudah ditemukan maka station akan melakukan autentifikasi dan assosiasi untuk                   bergabung dengan network melalui access point tersebut.
          5. Autentifikasi dan Association
                   Autentifikasi adalah proses pendaftaran station terhadap beacon atau juga proses                   melewati wireless node yang diverifikasi oleh network untuk dapat bergabung. Proses ini               terjadi di access point membuktikan diri bahwa client yang masuk sesuai dengan yang telah           didaftarkannya. Dengan kata lain access point memeriksa identitas dari client sebelum                   hubungan terjadi.
          6. Roaming
                    Roaming adalah kemampuan client untuk dapat berpindah secara halus dari satu sel              network ke sel network yang lain tanpa harus kehilangan koneksi. Access point                              memindahkan client dari satu sel ke sel lainnya tanpa disadari oleh client. Apabila client                berada dalam coverage yang terdapat banyak access pointnya maka kemungkinan akan                  terjadi overlap. Maksudnya adalah client akan dapat berpindah secara halus dan                              membangun koneksi terbaik sementara client akan senantiasa mencari koneksi yang                      terbaik.[16]
          D. Model Jaringan Wireless LAN
      1. Model Jaringan Wireless LAN Independent (Addhoc)
                 Model network secara addhoc adalah model network dimana setiap network saling                 memancarkan beacon . Sehingga setiap client yang telah memiliki peralatan wireless akan             dapat langsung terhubung dengan satu sama lainnya. Artinya pada model ini tidak adanya             server ataupun satu komputer yang bertanggung jawab pada beban traffik pada tiap koneksi           yang terjadi.
                      2. Model Jaringan Wireless LAN dengan Access point
                 Model jaringan yang ada pada penggunaan access point (AP) adalah model yang                     menjadikan access point sebagai sentral koneksi. Dimana access point itu sendiri dapat                   berupa hardware atau juga software.
                              a. Access point Hardware
                    Access point dengan hardware adalah Access point yang menggunakan perangkat                     keras untuk   memancarkan sinyal radio melalui antena, sehingga dapat diterima oleh                     antena client.
                             b. Access point Software
                    Access point tipe ini adalah access point dengan menggunakan software yang telah                  diinstal pada PC yang dijadikan access point, sehingga masing-masing client yang sudah                terdapat wireless interface didalamnya dapat saling terkoneksi jaringan yang terpusat                      pada access point. 
source

      
Langkah-langkah Mensetting Mikrotik menggunakan Winbox
  1. Pertama kita nyalakan mikrotik RB750 dengan cara colokan adaptornya ke port yang telah disediakan.
  2. Colokan kabel UTP dari PC ke ether2 mikrotik.
  3. Setelah adaptor dan kabel nya sudah terpasang, kemudian setting ip address di PC dengan cara masuk ke control panel >> Network connections, lalu klik 2x pada lancard yang sudah di hubungkan dengan mikrotik ether2, klik properties, dan klik 2x Internet protocol Version 4 (TCP/IPV4) lihat gambar
  1. Setting ip address nya, ip default pada mikrotik RB750 adalah 192.168.88.1. maka ip address di lancard/pc kita harus satu network dengan ip address mikrotik contoh: 192.168.88.2 dan subnetmask nya 255.255.255.0 lalu klik ok dan ok lagi. lihat gambar
  1. Buka browser Firefox, Chrome atau Internet Explorer ketikan 192.168.88.1 lalu download winbox
  1. Buka winbox yang sudah didownload tadi, ketikan ip address mikrotik nya di kolom connect to 192.168.88.1 login=admin password=kosongkan lalu klik connect
  1. Setalah masuk ke winbox, pilih menu ip >> address klik tombol tambah (+), kemudian ketikan ip address terserah anda, namun pada contoh kasuk kali ini kita menggunakan address=192.168.88.1/24 Network=192.168.88.0 Interface=ether2 lalu klik OK
  1. Setalah ip address di buat selanjutnya kita buat DNS dan DHCP Server. Pilih menu ip >> DNS, ketikan ip DNS, DNS yang kita gunakan DNS dari google yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 lalu checklist Allow Remote Request kemudian klik OK
  1. Setelah membuat ip address dan DNS terakhir kita buat DHCP Server, pilih menu ip >> lalu pilih DHCP Server. Kemudian klik DHCP Setup, pada DHCP Server Interface pilih ether2 klik next, DHCP Address Space 192.168.88.0/24 klik next, Gateway for DHCP Network 192.168.88.1 klik next DHCP Relay Kosongkan klik next sampai selesai
  1. Setelah semuanya di buat untuk memastikan IP, DNS dan DHCP Server nya sudah berfungsi, masuk ke control panel >> Network connections klik kanan properties pada lancard yang sudah di colokan ke ether2 mikrotik lalu pilih TCP/IP V4 pilih obtain ip address automatically klik OK dan OK lagi

  1. Apabila Lancard kita sudah mendapatkan IP address dan DNS berarti semuanya sudah berfungsi dan sudah dapat digunakan untuk setting yang lainnya.
  2. Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CEK CEK DAN CEK

LINK SOAL SMK AL FURQON

  PILIH  MENU    DIBAWAH   LALU  COLEK   DAN  COPAS  DAN PASTE  DIBROWSER   https://docs.google.com/document/d/1rb0LF_1GaQZopEUQRm9iAWBVAO4...

UPDATE