Software aplikasi
basis data
Software
basis data adalah software pengolah data yang digunakan untuk mengolah data
sehingga dapat tersimpan dengan baik dan dapat di akses dengan mudah oleh
pengguna.
Microsoft Acces merupakan salah satu merupakan program pengolah databse yang canggih
yang digunakan mengolah berbagai jenis dat dengan pengoprasian yang mudah.
A.
Konsep Basis Data
Basis Data
(Data Base) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki
sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar
kita akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
-
memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
-
menentukan kelompok/jenis arsip
-
memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap
sampul/map
-
menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari dll
Upaya
penyusunan/penempatan ini baru kita lakukan jika kita rasakan bahwa buku
tersebut sudah cukup banyak.
Definisi:
Basis data
terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis adalah markas/gudang, tempat
bersarang atau berkumpul, sedangkan data
adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.
Basis data
dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang:
1.
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian
rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan
file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan
elektronis.
Prinsip
kerja dari basis data dan lemari arsip adalah sama, terutama adalah untuk
pengaturan data/arsip. Selain itu, tujuan utamanya juga sama, yaitu untuk
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan.
Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka basis data menggunakan
media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).
Satu hal
yang harus diperhatikan bahwa basis data bukan hanya sekedar media penyimpanan
data secara elektronis (dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk
penyimpanan
data elektronis dapat disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi
data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spredsheet dll,
tetapi tidak dapat disebut sebagai basis data. Karena didalamnya tidak ada
pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan
menyulitkan pencarian data kelak. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data
adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan kita
simpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan/ pengelompokan/ pengorganisasian
ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk
pendefinisian kolom-kolom/field-field data setiap file/tabel.
B.
Operasi Dasar Basis Data
Dalam sebuah
disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Di dalam sebuah
disk, kita dapat pula menempatkan beberapa (lebih dari satu) basis data.
Sementara dalam sebuah basis data kita dapat menempatkan satu atau lebih
file/tabel. Pada file/tabel inilah sesungguhnya data disimpan/ ditempatkan.
Sebuah basis
data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya
basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan)
dan sebagainya. Dalam basis data akademik, misalnya kita dapat menempatkan file
mata pelajaran, file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya.
Oleh karena
itu operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data
dapat meliputi:
-
Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan
pembuatan lemari rasip yang baru.
-
Penghapusan basis data (drop database) yang identik dengan perusakan
lemari rasip.
-
Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis
data (create table), identik dengan
penambahan map arsip baru.
-
Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop tabel).
-
Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/table di sebuah basis data.
-
Pengambilan data dari sebuah file/tabel.
-
Pengubahan data dari sebuah file/tabel.
-
Penghapusan data dari sebuah file/tabel.
Operasi-operasi
yang berkaitan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi
awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya, sedangkan
operasi-operasi yang berkaitan dengan pengisian tabel merupakan operasi-operasi
rutin yang dilakukan berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang
lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (managment) dan pengolahan
(processing) data dalam basis data.
C.
Tujuan Basis Data
Telah
disebutkan bahwa tujuan utama dalam pengelolaaan basis data dalam sebuah basis
data adalah agar kita dapat menemukan kembali data ynag kita cari dengan mudah
dan cepat. Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi
sejumlah tujuan (objektif) seperti:
1.
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan
basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut
dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual (non
elektronis).
2.
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena
keterkaitan erat antara kelompok dalam basis data, maka redundansi
(pengulangan) data pasti selalu ada. Dengan basis data, efisiensi/optimalisai
penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena kita dapat melakukan
penekanan jumlah redundansi data, baik menerapkan
sejumlah pengkodean atau membuat relasi-relasi (dalam
bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3.
Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan
pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dan
sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat
berguna untuk menekan ketidakakuratan/penyimpanan data.
4.
Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan
data sejalan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
Padahal tidak semua data selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat
melakukan pemilahan data, sehingga data yang sudah jarang kita gunakan dapat
kita pindahkan kedalam media penyimpanan off-line. Disisi lain, karena
kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar
di banyak lokasi geografis. Misalnya, data nasabah sebuah bank dipisah-pisah
dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan
pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu
lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/avaible) bagi lokasi
yang lain.
5.
Kelengkapan (Completeness)
Untuk
mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita
tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan
perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel)
atau dengan penambahan field-filed baru pada suatu tabel.
6.
Keamanan (Security)
Ada sejumlah
sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan
dalam sebuah basis data. Tetapi untuk suatu sistem yang besar dan serius, aspek
keamanan juga dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan
siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di
dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7.
Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
Pemakai
basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja atau di satu lokasi
saja oleh satu sistem aplikasi. Data pegawai dalam basis data kepegawaian ,
misalnya dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam
perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem
inventori dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang
mendukung lingkungan multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi
tetap dengan menjaga/menghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi
data (karena data yang sama dapat diubah oleh banyak pemakai pada saat yang
bers0amaan) atau kondisi deadlock (karena banyak pemakai saling menunggu
untuk menggunakan data)
D.
Database dengan Microsoft Access
Database
dalam Microsoft Office Access merupakan kumpulan informasi yang saling
berhubungan dan terdiri atas beberapa komponen, yaitu: Table, Query, Form,
Report, Macro dan Module.
Komponen
Database:
- Tables : merupakan kumpulan data sebagai komponen utama dalam database.
- Queries : berfungsi menyaring data dari berbagai kriteria dan urutan yang dikehendaki.
- Forms : berfungsi memasukkan data, menampilkan data serta mengedit data dari suatu tabel dengan tampilan fomulir yang telah kita rancang sendiri.
- Reports : berfungsi mencetak data dalam bentuk laporan.
- Pages : berfungsi menciptakan halaman web berupa data access pages.
- Macros : berfungsi mengotomastiskan perintah-perintah yang kita kehendaki dalam mengolah data.
- Modules : berfungsi untuk merancang bermacam-macam modul aplikasi dalam mengolah database tingkat lanjut sesuai yang kita kehendaki.
Tipe Data
pada Access
Text
Pada tipe
data ini jenis data yang disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type
fieldadalah 255 karakter yang merupakan type default.
Memo
Pada tipe
data ini, jenis data yang disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type
field adalah 65.535 karakter.
Number
Merupakan
tipe data yang digunakan untuk menampung type data angka.
Date/time
Jenis data
yang disimpan adalah data tanggal dan waktu dengan besar memory 8 byte.
Currency
Merupakan
tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka dalam format mata uang. Besarnya
memori penyimpanan adalah 4 byte.
Auto Number
Tipe data
ini digunakan untuk memberikan penomoran secara otomatis (penambahan angka
otomatis)
Yes/No
Tipe data
ini berisikan data Yes atau No, Benar atau Salah, Ya atau Tidak.
OLE Object /
Attachment
Tipe data
ini dapat memuat gambar, grafis, video dan suara dengan ukuran maksimal 1 GB
(batas atas Harddisk)
Hyperlink
Tipe data
yang berisikan alamat hyperlink URL dengan panjang maksimal 64.000
karakter.
Lookup
Wizard
Tipe data
yang digunakan untuk menampilkan data dari tabel lain. Besar memori penyimpanan
umumnya 4 byte.
E. Mengoprasikan Microsoft Access
Untuk membuat database beserta tabel-tabelnya
dengan menggunakan Microsoft Access, maka terlebih dahulu Anda harus memahami
gambaran sebuah struktur database (baca disini: Database itu apa?).
Perlu diketahui bahwa jika Anda ingin membuat suatu program, Anda memerlukan
file database yang akan diproses. File database ini hanya dibuat struktur
databasenya saja, tidak perlu diisi langsung record-nya. File database ini juga
dibuat satu kali saja, selanjutnya melalui perintah-perintah program file
database tersebut diproses.
Untuk membuat file database, Anda dapat
menggunakan program Microsoft Access, SQL, atau Oracle. Pada artikel ini Anda
menggunakan Microsoft Access, namun Microsoft Access yang akan ditulis disini
hanya sebatas untuk membuat struktur databasenya saja.
Untuk membuat database kosong dengan Microsoft Access lakukan
langkah-langkah berikut:- Jalankan aplikasi Microsoft Access (yang digunakan pada artikel ini Microsoft Access 2003).
- Pilih "Blank Database".
- Setelah itu akan muncul tampilan kotak dialog File New Database yang meminta Anda untuk memberikan nama File Database serta memilih lokasi di mana data akan disimpan.
- Klik pada kolom file name, gantilah db1 dengan coba1.
- Setelah nama database ditentukan pilih Create. Kemudian akan muncul tampilan seperti Gambar 1.
Gambar 1. Kotak coba1 Database
Membuat Tabel Database Baru
Setelah Anda selesai membuat database baru yang
masih kosong yaitu coba1.mdb, langkah berikutnya yaitu merancang dan membuat
tabel pada database tersebut, yang nantinya akan diisi. Namun sebelum Anda
memulainya, terlebih dahulu Anda harus mengenal jenis data yang akan dipakai
dan ditempatkan pada setiap field database. Jenis data tersebut adalah:
- Text, dapat menerima huruf, angka, tanda baca, dan spasi. Sebuah field yang berisi data teks ini dapat menampung 255 karakter, atau sebanyak yang kita inginkan yaitu dengan menentukan besarnya karakter data dengan mengatur properti Field size-nya.
- Memo, dapat menerima teks apa saja sebagai suatu keterangan atau catatan. Data ini dapat menampung 65.535 karakter.
- Number, berisi data bilangan yang digunakan untuk perhitungan matematis. Lebar kapasitas data ini bergantung pada properti fieldSize.
- Currency, berisi data bilangan yang digunakan dalam perhitungan matematis terutama untuk perhitungan yang berkaitan dengan uang termasuk data-data dengan 1 s/d 4 angka di belakang tanda desimal, besar nilainya tepatnya adalah -922.337.203.685.477.5808 s/d 922.337.203.685.477.5807.
- Yes/No, berisi nilai yes atau no, atau field yang hanya memiliki dua kemungkinan nilai (yes/no, on/off atau true/false).
- Auto number, berisi bilangan yang berurutan atau bilangan acak yang unik dimana secara otomatis diberikan oleh Microsoft Access saat record baru ditambahkan ke dalam tabel. Jenis data auto number ini memiliki sifat tidak dapat diubah-ubah nilainya oleh user.
- Date/Time, hanya dapat menerima tanggal/waktu, dan nilai datanya dari tahun 100 sampai dengan 9999.
Setelah Anda mengetahui jenis-jenis data yang
dipakai dan ditempatkan pada setiap field database, maka berdasarkan jenis data
tersebut, buat dan rancanglah sebuah tabel database baru dengan mengikuti
langkah berikut:
- Pada jendela database seperti pada Gambar 1, klik tombol New, setelah itu akan muncul kotak dialog New Table seperti pada Gambar 2.
- Pada kotak dialog New Table tersebut, pilih Design View kemudian klik tombol OK, maka akan muncul kotak dialog Table database seperti Gambar 3.
- Klik baris pertama dari kolom Field Name, kemudian ketikkan Kode Barang pada kolom Field Name tersebut sebagai nama field name. Field ini nantinya akan diisi data kode barang.
- Tekan tombol Enter, maka pointer akan berpindah ke kolom Data Type. Isi teks pada kolom Data Type tersebut.
- Tentukan lebar data pada field size dengan mengubah angka 50 menjadi angka 6.
- Ulangi langkah 3 sampai 5 dengan berpindah baris, tambahkan field Nama Barang (tipe Text, Lebar 30), field Harga Satuan (tipe Number), dan field Banyaknya Barang (tipe Number, Integer).
- Jika proses pengisian serta pembuatan tabel selesai dan Anda ingin menutup dialog Design Table, tutuplah Windows Table 1 dengan menekan icon "X" di pojok kanan window, kemudian klik tombol Yes untuk menyimpan tabel desain yang telah dibuat. Setelah Anda menutup kotak dialog tabel, Microsoft Access akan menampilkan kotak isian "Save As", kemudian ketikkan nama tabelnya dengan nama yang Anda inginkan, misalnya "Barang" dan klik tombol OK untuk menutup kotak tersebut.
- Microsoft Access kemudian akan mengingatkan bahwa tabel yang Anda buat belum mempunyai kunci primer (primary key). Saat ini kliklah tombol No.
Gambar 2. Kotak Dialog New Table
Gambar 3. Kotak Dialog Table Database
Gambar 3. Kotak Dialog Table Database
Memodifikasi Tabel Database
Karena suatu file database dapat terdiri atas
satu atau banyak tabel, maka jika Anda membuka atau mengaktifkan satu file
database, seluruh tabel dalam file database Microsoft Access yang Anda buka
dapat langsung bisa dilihat, dipilih, atau diubah. Untuk itu lakukan
langkah-langkah berikut ini untuk membuka dan memodifikasi tabel database
sebagai berikut:
- Pilih dan buka file database yang telah Anda buat yaitu coba1 sehingga akan muncul kotak dialog database AVB.
- Pilih tabel Barang yang ingin dimodifikasi (diperbaiki, dihapus, atau ditambah) field databasenya, kemudian klik Design, maka akan muncul kotak dialog tabel barang.
- Modifikasi field database yang ingin Anda modifikasi, dengan menggunakan langkah-langkah yang hampir sama dengan membuat tabel database baru. Misalnya Anda tidak memerlukan field database harga satuan, maka kliklah harga barang lalu hapus field harga satuan sekaligus jenis tipe datanya. Namun jika Anda ingin mengganti harga satuan menjadi harga barang, kliklah field name "Harga Satuan" kemudian ganti menjadi harga barang.
- Setelah selesai memodifikasi field database, tutup kotak dialog tabel barang tersebut dengan mengklik icon "X" pada kotak dialog tabel barang, kemudian klik Yes untuk menyimpan tabel database yang telah dimodifikasi tersebut.
F.
Menambah Dan Menghapus Record
Dengan
menggunakan delphi 7 dapat dibuat aplikasi yang digunakan untuk melakukan
editing database access dengan ekstensi .mds, pada tutorial kali ini akan
dibahas cara untuk menambahkan dan menghapus record yang terdapat dalam file
database eksternal dengan ekstensi .mds.
berikut langkah-langkahnya:
langkah 1
- buat form yang terkoneksi dengan database dan memiliki tampilan sebagai berikut:
berikut langkah-langkahnya:
langkah 1
- buat form yang terkoneksi dengan database dan memiliki tampilan sebagai berikut:
- pada gambar diatas dapat dilihat telah dibuat koneksi dengan database melalui adoconnection dan adotable, hasilnya dapat langsung dilihat pada dbgrid. untuk melakukan koneksi database dapat dilihat disini
- dibuat juga 2 buah kotak edit untuk melakukan input nama dan input umur.
- selanjutnya dibuat 2 buah tombol untuk melakukan insert data dan delete data pada table dan hasilnya dapat langsung dilihat pada dbgrid.
langkah 2
- double click pada tombol masukan dan masukkan kode program berikut pada prosedurnya
- begin
- if edit1.GetTextLen = 0 then
- showmessage('isi nama dahulu');
- if edit2.GetTextLen = 0 then
- showmessage('isi umur dahulu');
- if (edit1.GetTextLen >0) and (edit2.GetTextLen>0) then
- begin
- with table1 do
- table1.Append;
- table1nama.Value:=edit1.text;
- table1umur.Value:=strtoint(edit2.Text);
- table1.Insert;
- table1.Next;
- edit1.text:='';
- edit2.Text:='';
- end;
- end;
-
penjelasan
tombol ini digunakan untuk melakukan insert data ke dalam database. listing program pada tombol ini akan dibahas perbagian.
untuk melakukan pengisian data diperlukan 2 buah data yang diinputkan yaitu data nama dan umur karena itu untuk menghindari terjadinya error maka pada awal dituliskan listing:
tombol ini digunakan untuk melakukan insert data ke dalam database. listing program pada tombol ini akan dibahas perbagian.
untuk melakukan pengisian data diperlukan 2 buah data yang diinputkan yaitu data nama dan umur karena itu untuk menghindari terjadinya error maka pada awal dituliskan listing:
- if edit1.GetTextLen = 0 then
- showmessage('isi nama dahulu');
dengan
listing diatas maka akan dicek apabila kotak edit1 masih kosong maka akan
menampilkan pesan. perintah GetTextLen adalah perintah untuk mengambil panjang
nilai karakter pada edit1. jadi jika edit1 belum diisi maka nilai GetTextLen
akan sama dengan 0. begitupula dengan listing:
- if edit2.GetTextLen = 0 then
- showmessage('isi umur dahulu');
untuk
mengecek isi edit2. lalu listing:
- if (edit1.GetTextLen >0) and (edit2.GetTextLen>0) then
adalah untuk
melakukan pengecekan apabila edit1 dan edit2 telah terisi maka program utama
akan dijalankan. bila salah satu belum terisi maka proses insert data akan
error. listing program utama:
- with table1 do
akan
melakukan proses dengan melibatkan table1(adotable)
- table1.Append;
perintah untuk
mengaktifkan proses pengisian table sehingga table database dalam kondisi siap
untuk diisi
- table1nama.Value:=edit1.text;
- table1umur.Value:=strtoint(edit2.Text);
field pada
table 1 memiliki nama variabel tersendiri yang dapat diakses isinya, pada listing
diatas adalah cara untuk melakukan pengisian field dari table tersebut. untuk
nama dapat langsung diisikan karena tipe datanya sama yaitu string, sedangkan
untuk umur perlu melakukan konversi dari string ke integer karena umur memiliki
tipe data integer.
- table1.Insert;
- table1.Next;
data yang
telah diisikan pada field sebelumnya belum sepenuhnya tersimpan pada database
karena itu digunakan listing diatas. instruksi insert digunakan untuk melakukan
insert data ke dalam table. dan instruksi next digunkan untuk mengganti posisi
pointer sehingga dapat melakukan pengisian data selanjutnya.
- edit1.text:='';
- edit2.Text:='';
listing diatas
adalah untuk mengosongkan isi dari edit1 dan edit2 setelah melakukan pengisian
data sehingga siap untuk diisi data selanjutnya.
langkah 3
- double click pada tombol hapus dan para prosedurnya isikan listing berikut:
- begin
- if table1.IsEmpty then
- showmessage('tabel kosong')
- else
- table1.Delete ;
- end;
-
tombol ini digunakan untuk melakukan penghapusan record pada table database.
record yang dihapus adalah record yang ditunjuk oleh pointer(tanda segitiga
hitam pada sebelah kiri dbgrid).
- pembahasan listing adalah sebagai berikut
- pembahasan listing adalah sebagai berikut
- if table1.IsEmpty then
- showmessage('tabel kosong')
listing ini
digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi table1 apakah kosong atau masih
ada data di dalamnya, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya error saat
melakukan penghapusan tecord namun tidak ditemukan data. karena itu dengan
listing ini maka saat tidak ada data di dalam table akan muncul pesan
peringatan.
- else
- table1.Delete ;
listing selanjutnya digunakan untuk melakukan penghapusan record
sesuai dengan posisi pointernya. cukup dengan menggunakan instruksi delete.
dengan demikian telah dapat dibuat apliaksi yang digunakan untuk mekaukan pengisian dan penghapusan data ke dalam table database dengan ekstensi .mds.
dengan demikian telah dapat dibuat apliaksi yang digunakan untuk mekaukan pengisian dan penghapusan data ke dalam table database dengan ekstensi .mds.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar