Selasa, 24 November 2015

MASALAH JARKOM N

Jaringan Komputer dan Permasalahannya
Langkah-langkah melakukan diagnosis PC yang tersambung jaringan adalah sebabagi berikut:
I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN JARINGAN
Munculnya permasalahan pada jaringan biasa disebabkan oleh beberapa faktor. Factor tersebut adalah oleh tegangan listrik yang naik turun maupun oleh alat/komponen jaringan itu sendiri yang dikarenakan oleh tidak berfungsi atau mati.
Untuk mengetahui adanya permasalahan dalam jaringan, kita dapat melihat indicator yang muncul pada komponen jaringan.
Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. Server : Server adalah komputer yang berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.
  2. Workstation : Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang tersebut tidak dapat masuk dalam jaringan.
  3. Hub/switch : Hub/switch merupakan pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation.
  4. Network Interface Card (Kartu jaringan) : Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah lampu indikator NIC.
  5. Kabel dan konektor : Kabel dan konektor merupakan media penghubung antar komputer.
(1) Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan pada serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan.
(2) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch.
(3) Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Gangguannya karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.
II. MEMILAH MASALAH BERDASARKAN KELOMPOK
Masalah digolongkan menjadi 2 yaitu : Hardware dan Software.
Kerusakan pada Hardware diantaranya yaitu:
  1. NICè jika terjadi masalah indikator dapat dilihat melalui lampu NIC, sedangkan untuk melihat secara software dapat dilihat melalui Device Manager
  2. Kabel dan konektor è
a. Kabel koaksial. Masalah yang muncul adalah kabel terbuka (open), konektor longgar, kabel short, resistor pada terminating connector, short antara kabel dan plug konektor, dan longgar pada male konektor.
b. Kabel UTP. Masalah yang muncul adalah konektor longgar, kabel short, dan kabel terbuka, serta masalah setting susunan kabel.
Kerusakan pada Software diantaranya yaitu :
  1. Kesalahan setting konfigurasi jaringan
  2. Kesalahan protocol yang digunakan
  3. Kesalahan pengalamatan IP
  4. Kesalahan identifikasi client dan server
  5. Kesalahan network service
  6. Kesalahan security system
  7. Kerusakan file program
Permasalahan Pada Software
Pada saat isolasi permasalahan secara software hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Instalasi driver kartu jaringan harus sempurna, karena kartu tersebut mengkomunikasikan kartu jaringan dengan komputer.
b. Konfigurasi kartu jaringan karena setting kartu jaringan mengkomunikasikan komputer dengan jaringan yang telah ada.
c. IP Address dan Subnet mask adalah alamat komputer kita karena apabila kita mengisi alamat tersebut dengan asal maka kita tidak dapat masuk dalam sistem jaringan maka perlu mengetahui nomor IP dan Subnet mask yang digunakan dalam jaringan untuk dapat bergabung dalam jaringan tersebut.
d. Workgroup karena untuk masuk dalam jaringan harus mengetahui alamatnya kalau tidak mengetahui kelompok yang kita tuju maka kita juga tidak dapat masuk dalam kelompok tersebut walaupun nomor IP dan subnet mask kita sudah benar.
III. MENGISOLASI PERMASALAHAN
Pengisolasian secara hardware
  1. Mengisolasi NIC
  2. Mengisolasi masalah kabel dan konektor
  3. Mengisolasi masalah Hub/Switch
Pengisolasian secara software
  1. Kesalahan pengalamatan IP
  2. Kesalahan identifikasi workgroup
  3. Kesalahan service network
  4. Kerusakan file program
PENANGANAN MASALAH PADA TOPOLOGI
Penanganan masalah pada topologi Bus dilakukan step-by-step yaitu dilakukan pengecekan satu persatu pada tiap node komputer yang terhubung ke kabel dan pengecekan pada tiap titik node untuk mengetahui kerusakan pada kabel. Isolasi masalah jaringan apabila terjadi pemasalahan maka akan mempengaruhi seluruh jaringan tidak dapat berfungsi sama sekali.
Penanganan masalah pada topologi Star apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer workstation maka hanya jaringan pada komputer tersebut yang ditangani sehingga pengisolasian lebih mudah dan penanganan perbaikan jaringan juga lebih cepat. Isolasi kerusakan terhadap sistem jaringan dengan topologi star adalah tidak berpengaruh, karena seluruh komputer tersambung secara paralel. Sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka hanya komputer tersebut yang bermasalah sedangkan komputer lainnya tetap dapat berfungsi.
Lebih mudah pengisolasian menggunakan topologi star karena:
  1. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi komputer yang lainnya.
  2. Pengisolasian dan perbaikan jaringan lebih akan memakan waktu yang lebih cepat.
  3. Tidak mengecek seluruh jaringan jika terjadi kerusakan karena kerusakan salah satu komputer tidak menggangu atau mempengaruhi komputer yang lainnya.
Beberapa contoh masalah/kasus yang muncul pada jaringan:
a) Tidak bisa Login dalam jaringan
Kasus tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Apabila kita telah melakukan instalasi dan konfigurasi kartu jaringan dengan sempurna maka bisa juga karena kesalahan kita dalam memasukkan password yang salah saat kita Login ke jaringan.
b) Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.
Kasus ini sering terjadi karena sistem windows yang kurang baik sehingga perlu melakukan refresh apabila menutup program atau mau menjalankan program.
c) Tidak bisa sharing files atau printer.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akah disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing
d) Tidak bisa install network adapter.
Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang, atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.
e) Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.
Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

INDENTIFIKASI JARKOM

Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan 

LAN pada Hardware dan Software

Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:

•    Kerusakan atau kesalahan Hardware

Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.

•    Kesalahan software

Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan. 


A.    Kerusakan atau kesalahan Hardware

Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.

a)    Network Interface Card (kartu jaringan)

Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.

Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :

(1)    Klik Start > setting >klik Control Panel
(2)    Pilih icon system  double klik pilih menu Device Manager

Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.


b) Pengkabelan dan Konektor

Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi.   Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.
1)    Untuk Pengunaan kabel thin coax

Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar:



Gambar 12. Permasalahan pada Kabel Jenis Thin Coax.

Keterangan Gambar: 
 
  1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.  
  2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel. 
  3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
  4. Resistor pada terminating Connector 
  5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor  
  6. Longgar pada male connector

Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5  akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga.
2)    Untuk Pengunaan kabel thick coax

Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut:




Gambar 13. Permasalahan pada Kabel Jenis Thick Coax.

3)    Untuk Penggunaan kabel UTP

Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut:




Gambar 14. Permasalahan pada Kabel Jenis UTP.


Keterangan gambar:
  1. Konektor longgar (tidak terhubung)
  2. Kabel short  
  3. Kabel terbuka (open)

Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. 
B.    Software 

Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:

a)    Kesalahan setting konfigurasi jaringan

Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
  1. Alamat port I/O
  2. Nomor Interupt 
  3. Direct Memory Access Request line
  4. Buffer memory Address

Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia. 

b)    Kesalahan Protocol yang digunakan

Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar. 
c)    Kesalahan pengalamatan IP.

Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.    

 
d)    Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer

Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.

e)    Kesalahan Service Network (file and print sharing)

Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.

f)    Kesalahan Security System

Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password). 

g)    Kerusakan file program, sehingga perlu di update.

Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).

Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software  tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:

  • Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. 
  • Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi. 
  • Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.   
  • Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.  Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya. 
  • Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. 
Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya.       
Rangkuman 
Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software. 
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan  yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor longgar.  

Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan.    

Minggu, 22 November 2015

HYPERLINK




http://teknodaily.com/tag/perangkat-keras-komputer/

MODUL KKPI X XI XII


Download Modul KKPI SMK 

Kelas X, XI, XII Gratis dan Lengkap.


Modul 1 Mengetik 10 Jari (Download)
  • Mengetik pada papan ketik (keyboard) standard
Modul 2 Mengidentifikasi dan mengoperasikan komputer personal  (Download)
  • Mengidentifikasi komponen sistem komputer tingkat dasar (PC).
  • Mengoperasikan komputer personal yang berdiri sendiri (PC Stand Alone)
  • Mengoperasikan sistem operasi
  • Mengoperasikan PC yang terhubung pada jaringan komputer lokal
Modul 3 Mengoperasikan periferal  (Download)
  • Mengoperasikan Printer
  • Mengoperasikan Scanner
Modul 4 Mengoperasikan perangkat lunak pengolah kata  (Download)
  • Bekerja dengan Microsoft Word
  • Bekerja dengan Open Office Writer
  • Bekerja dengan Star Office Writer
  • Bekerja dengan KWriter
  • Mail Merge
Modul 5 Mengoperasikan perangkat lunak lembar sebar  (Download)
  • Bekerja dengan Microsoft Excel
  • Bekerja dengan Open Office Calc
  • Bekerja dengan Star Office Calc
  • Bekerja dengan KSpread
  • Formula
Modul 6 Mengoperasikan perangkat lunak presentasi  (Download)
  • Bekerja dengan Microsoft Powerpoint
  • Bekerja dengan Open Office Presentation
  • Bekerja dengan Star Office Impress
  • Animasi
Modul 7 Mengoperasikan perangkat lunak basis data  (Download)
  • Bekerja dengan Microsoft Access
  • Bekerja dengan MySQL Front
  • Form
  • Report
Modul 8 Melakukan koneksi ke internet dan bekerja dengan internet  (Download)
  • Melakukan instalasi untuk koneksi internet
  • Mengoperasikan penelusur web (web browser)
  • Mengoperasikan perangkat lunak klien e-mail (e-mail client)
Modul 9 Mengelola Informasi  (Download)
  • Mengidentifikasi aspek kode etik dan HAKI bidang TIK
  • Mendeskripsikan kewaspadaan terhadap keamanan informasi
  • Mempergunakan perangkat lunak anti virus
  • Melakukan konversi data dari berbagai aplikasi perkantoran

CEK CEK DAN CEK

LINK SOAL SMK AL FURQON

  PILIH  MENU    DIBAWAH   LALU  COLEK   DAN  COPAS  DAN PASTE  DIBROWSER   https://docs.google.com/document/d/1rb0LF_1GaQZopEUQRm9iAWBVAO4...

UPDATE